“Kenapa porsi dim sum sedikit banget, ya? Gue lapar. Tapi, kalau seporsi isinya cuma segini, kayaknya gue harus pesan empat porsi sekaligus supaya kenyang.”
Saya pernah—secara tidak sengaja—mendengar kalimat itu terlontar dari sesama pelanggan yang duduk di seberang meja saya, tepatnya ketika saya bersama kedua orang tua dan adik menghabiskan waktu bersama di salah satu restoran dim sum di wilayah Alam Sutera. Beliau bertanya-tanya, mengapa dim sum disajikan dalam porsi yang sangat kecil? Padahal, makanan tersebut memiliki rasa yang lezat dan aroma yang menggiurkan. Beliau yakin, bila dim sum disajikan dalam porsi besar sekaligus, tidak akan ada penyesalan baik dari pihak restoran maupun pelanggannya.
Mendadak ikut memikirkan jawabannya sambil mengunyah siomay yang telah dicocol chili oil, mata saya jatuh pada dua buah bamboo steamer yang sudah kosong di sebelah tangan saya.
Benar juga.
Mengapa dalam satu porsi dim sum hanya disajikan sebanyak tiga sampai empat buah saja?
Meski masih ada beberapa porsi dim sum lagi yang akan saya dan keluarga santap bersama, tetapi saya sendiri hampir menghabiskan porsi ketiga dari kudapan itu dan rasanya saya masih ingin menambah lagi.
Hingga kemudian saya mempelajari bahwa makanan kecil asal Tiongkok tersebut ternyata memiliki alasan dan kisahnya sendiri di balik porsi yang terlihat sangat minimalis itu.
Jadi, di sekitar abad ketiga, masyarakat Tiongkok Selatan menjadikan dim sum sebagai camilan yang kerap mereka nikmati ketika minum teh di sore hari. Oleh sebab itu, dim sum disajikan dalam porsi sedikit karena sifatnya memang bukan sebagai makanan utama yang disantap bersama nasi ataupun mi.
Akan tetapi, tidak ada peraturan tertulis mengapa jumlah dim sum harus tiga buah, bukan dua, apalagi lima. Sepulang dari restoran tersebut, saya mulai menyelami internet untuk mencari penjelasan akan hal itu. Kursor saya bergerak cepat, mengunjungi situs-situs yang saya temui bermodal keyword seadanya.
Sampai akhirnya saya berhasil menemukan informasi mengenai arti dan makna dimsum bagi masyarakat Tiongkok sejak dulu hingga saat ini.