PERAN ISLAM DALAM PENGHADAPI PERADABAN
Saat ini, manusia dihadapkan dengan berbagai macam perubahan yang kompleks. Era modernisasi, globalisasi, dan perubahan sosial yang cepat mempengaruhi perubahan dalam peradaban Islam yang mana peran islam dalam menghadapi terjadinya perubahan berpengaruh dalam topik yang akan kita ini. Dalam ajaran nya, ajaran Islam tidak hanya berfokus untuk kewajiban kewajiban umatnya, namun juga mengajarkan sikap moral dan etika yang dapat mengatasi tantangan pada era perubahan saat ini. Dengan ini, maka umat Islam akan dapat beradaptasi dengan tetap memegang teguh ajaran yang telah dianut. Dengan pendekatan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman, Islam dapat berfungsi sebagai agen perubahan yang konstruktif dalam peradaban dunia. Dengan demikian, peran Islam dalam menghadapi peradaban modern sangat penting untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan harmonis. Maka dari itu penting bagi kita untuk memilih akhlak, perilaku, tanggung jawab yang baik atas tindakan yang kita lakukan.
Peran Islam dalam menghadapi peradaban membahas beberapa aspek penting yang menunjukkan adanya kontribusi signifikan dari peradaban Islam terhadap suatu ilmu pengetahuan dan pendidikan, inovasi, aturan hukum dan etika, perkembangan ilmu budaya, dan sistem sosial di dunia. Umat Islam diharapkan dapat berperan aktif dalam menghadapi tantangan perubahan global dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip dasar dan ajaran yang dimiliki.
1. Kontribusi dalam Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan
Dengan perubahan di era modernisasi dan globalisasi saat ini, maka peran islam dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan menjadi salah satu hal yang penting dan sangat berperan dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Peradaban Islam dalam pusat ilmu pengetahuan tersebut melalui sebuah institusi pendidikan dan sistem pengajaran yang baik sesuai dengan prinsip dan nilai nilai dalam islam. Lembaga pendidikan seperti madrasah dan universitas, harus menerapkan kaidah moral, etika, adab dan lain lain untuk menhadapi tantangan perubahan saat ini.
Selama Abad Keemasan Islam (sekitar abad ke-8 hingga ke-13 M), peradaban Islam menjadi pusat ilmu pengetahuan. Baitul Hikmah di Baghdad menjadi pusat pembelajaran dan penelitian yang memfasilitasi pertukaran pengetahuan antar berbagai budaya dan menjadi tempat pertukaran pengetahuan dari berbagai belahan dunia Para ilmuwan Muslim seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd telah memberikan berkontribusinya dengan  signifikan dalam bidang kedokteran, astronomi, dan juga filsafat. Mereka tidak hanya menerjemahkan karya-karya klasik dari Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab namun juga melakukan penelitian.
2. Sistem Hukum dan Etika
Dalam menghadapi tantangan perubahan saat ini, hukum atau syariah Islam telah memiliki landasan sistem hukum di banyak negara Muslim. Prinsip-prinsip etika dalam Islam berkontribusi pada pembentukan norma sosial yang mendorong terwujudnya keadilan dan kesetaraan di masyarakat. Tidak hanya berfungsi sebagai syariat saja namun juga termasuk aturan legal yang mengandung nilai nilai etika dan moral yang mana mendasari perilaku individu.
      Prinsip keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial menjadi landasan sistem hukum yang berperan dalam ajaran islam. Dimana terintegrasikan dalam pengaturan sosail yang menekankan pada persatuan dan kesejahteraan bersama tanpa membedakan antar ras, suku, dan bangsa
3. Ilmu sosial dan budaya
Ajaran Islam menekankan nilai-nilai sosial yang mendorong integrasi ilmu pengetahuan sosial dengan ajaran agama, ini bertujuan untuk membentuk pemahaman yang holistik tentang kehidupan bermasyarakat yang baik sesuai akidah dalam islam. Di mana ilmu sosial tidak hanya dilihat dari perspektif sekuler tetapi juga diintegrasikan dengan nilai-nilai Islam yang ikut serta berperan terhadap perubahan sosial yang positif. Dalam menghadapi perubahan dan tantangan modernitas, ajaran Islam berfungsi sebagai alat untuk mem-filter suatu yang baru yang masuk ke dalam lingkup sosial masyarakat.
Tidak hanya itu, Islam mendorong adanya hubungan antar budaya yang saling menghormati berbagai kelompok etnis dan agama. Budaya masyarakat yang beragam dapat memicu munculnya spekulasi oleh golongan tertuntu jika terdapat oknum yang memiliki sikap etnosentrisme yang mana mengganggap budaya sendiri lebih baik dan memandang remeh budaya lain. Maka penting dalam ajaran islam untuk mengatasi perubahan dan perbedaan budaya. Maka ilmu sosial dan budaya ini penting dalam konteks masyarakat plural seperti Indonesia, di mana keberagaman harus dikelola dengan baik untuk menciptakan harmoni social.
4. Pendekatan Moderat dalam Membangun Peradaban
Di era modern ini, perubahan sudah banyak sekali terjadi yang peran islam untuk beradptasi dan membangun konsep Islam moderat semakin ditekankan untuk peradaban yang damai dan inklusif. Â Islam moderat merupakan interpretasi Islam yang menekankan pada toleransi, kedamaian, kesetaraan, dan inklusivitas. Hal ini tercermin dalam konsep tawassuth (sikap tengah) dan tasamuh (toleransi). Islam moderat menekankan keseimbangan antara ajaran agama dengan tuntutan kehidupan modern serta mendorong dialog antarbudaya. Ini menjadi solusi untuk mengatasi tantangan sosial, politik, dan ekonomi yang dihadapi umat Islam di berbagai Negara.
Modernisasi dalam islam penting bagi kehidupan yang berkelanjutan dengan tetep menerapkan ajaran agama di dalamnya. Moderasi dalam Islam tidak hanya sebagai strategi untuk menghadapi perubahan sosial namun juga sebagai implementasi langsung dari ajaran Islam. Diperlukan nya Islam moderat dalam membangun peradaban bertujuan agar kehidupan yang dikelilingi oleh banyak nya perubahan saat ini tetap mengandung nilai-nilai norma, etika, adab, perilaku, dan juka akhlak.
KESIMPULAN
Peran Islam dalam menghadapi peradaban modern sangat signifikan, terutama dalam konteks perubahan yang kompleks akibat modernisasi dan globalisasi. Ajaran Islam tidak hanya mengatur kewajiban umatnya, tetapi juga memberikan pedoman moral dan etika yang relevan untuk menghadapi tantangan zaman. Dengan pendekatan yang adaptif, Islam dapat berfungsi sebagai agen perubahan yang konstruktif, membantu umat Islam beradaptasi sambil tetap memegang teguh prinsip-prinsip ajaran mereka.
Kontribusi Islam dalam berbagai aspek seperti yang telah dibahas pada poin diatas yakni ilmu pengetahuan dan pendidikan, sistem hukum dan etika, ilmu sosial dan budaya, juga terwujudnya pendekatan moderat. Hal terebut dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan harmonis degan tetap berjalan nya aturan dalam islam, dengan mengedepankan akhlak, perilaku baik, dan tanggung jawab sosial, umat Islam diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam menghadapi tantangan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H