Tidak hanya itu, Islam mendorong adanya hubungan antar budaya yang saling menghormati berbagai kelompok etnis dan agama. Budaya masyarakat yang beragam dapat memicu munculnya spekulasi oleh golongan tertuntu jika terdapat oknum yang memiliki sikap etnosentrisme yang mana mengganggap budaya sendiri lebih baik dan memandang remeh budaya lain. Maka penting dalam ajaran islam untuk mengatasi perubahan dan perbedaan budaya. Maka ilmu sosial dan budaya ini penting dalam konteks masyarakat plural seperti Indonesia, di mana keberagaman harus dikelola dengan baik untuk menciptakan harmoni social.
4. Pendekatan Moderat dalam Membangun Peradaban
Di era modern ini, perubahan sudah banyak sekali terjadi yang peran islam untuk beradptasi dan membangun konsep Islam moderat semakin ditekankan untuk peradaban yang damai dan inklusif. Â Islam moderat merupakan interpretasi Islam yang menekankan pada toleransi, kedamaian, kesetaraan, dan inklusivitas. Hal ini tercermin dalam konsep tawassuth (sikap tengah) dan tasamuh (toleransi). Islam moderat menekankan keseimbangan antara ajaran agama dengan tuntutan kehidupan modern serta mendorong dialog antarbudaya. Ini menjadi solusi untuk mengatasi tantangan sosial, politik, dan ekonomi yang dihadapi umat Islam di berbagai Negara.
Modernisasi dalam islam penting bagi kehidupan yang berkelanjutan dengan tetep menerapkan ajaran agama di dalamnya. Moderasi dalam Islam tidak hanya sebagai strategi untuk menghadapi perubahan sosial namun juga sebagai implementasi langsung dari ajaran Islam. Diperlukan nya Islam moderat dalam membangun peradaban bertujuan agar kehidupan yang dikelilingi oleh banyak nya perubahan saat ini tetap mengandung nilai-nilai norma, etika, adab, perilaku, dan juka akhlak.
KESIMPULAN
Peran Islam dalam menghadapi peradaban modern sangat signifikan, terutama dalam konteks perubahan yang kompleks akibat modernisasi dan globalisasi. Ajaran Islam tidak hanya mengatur kewajiban umatnya, tetapi juga memberikan pedoman moral dan etika yang relevan untuk menghadapi tantangan zaman. Dengan pendekatan yang adaptif, Islam dapat berfungsi sebagai agen perubahan yang konstruktif, membantu umat Islam beradaptasi sambil tetap memegang teguh prinsip-prinsip ajaran mereka.
Kontribusi Islam dalam berbagai aspek seperti yang telah dibahas pada poin diatas yakni ilmu pengetahuan dan pendidikan, sistem hukum dan etika, ilmu sosial dan budaya, juga terwujudnya pendekatan moderat. Hal terebut dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan harmonis degan tetap berjalan nya aturan dalam islam, dengan mengedepankan akhlak, perilaku baik, dan tanggung jawab sosial, umat Islam diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam menghadapi tantangan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H