Mohon tunggu...
Jessica Anjelina Situmorang
Jessica Anjelina Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43222120038 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Besar 1 - Integritas Sarjana dan Aplikasi Moral Kantian

14 Oktober 2024   16:18 Diperbarui: 17 Oktober 2024   13:42 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Doktrin kedua Kant, yang menekankan bahwa manusia harus diperlakukan sebagai tujuan dan bukan sebagai sarana, sangat relevan dalam dunia akademik. Seorang sarjana harus memperlakukan orang lain, baik itu mahasiswa, kolega, atau subjek penelitian, dengan hormat dan memperhatikan martabat mereka sebagai individu yang memiliki hak dan otonomi. Dalam etika penelitian, misalnya, prinsip ini berarti bahwa partisipan dalam penelitian harus diperlakukan dengan penuh hormat, mendapatkan informasi yang jelas tentang penelitian, dan memberikan persetujuan secara sukarela, tanpa dipaksa atau dimanipulasi untuk kepentingan hasil penelitian.

      Seorang sarjana yang berintegritas tidak akan memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi, seperti mengambil keuntungan dari mahasiswa melalui plagiarisme ide, atau memanipulasi data demi keuntungan finansial atau akademis. Mereka akan selalu bertindak dengan memperhatikan kesejahteraan dan hak-hak orang lain yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam pekerjaan akademis mereka.

     Contoh: Dalam penelitian medis, seorang ilmuwan menggunakan subjek manusia untuk eksperimen tanpa memberikan informasi yang cukup tentang risiko yang terlibat dan tanpa mendapatkan persetujuan penuh dari subjek penelitian. Hal ini melanggar prinsip Kantian bahwa manusia harus diperlakukan sebagai tujuan, bukan sebagai sarana untuk mencapai tujuan lain. Etika penelitian yang baik, sesuai dengan ajaran Kant, mengharuskan peneliti untuk selalu menghormati subjek penelitiannya, memberikan informasi yang jelas, dan memastikan persetujuan yang sadar, sehingga martabat mereka sebagai manusia dihormati.

4. Moralitas Tanpa Pamrih dan Integritas Akademik

Kant menekankan bahwa tindakan moral harus bebas dari pamrih atau kepentingan pribadi. Tindakan moral yang sejati adalah yang dilakukan semata-mata karena kewajiban, bukan karena keuntungan yang bisa diperoleh. Dalam dunia akademik, ini berarti seorang sarjana harus tetap memegang integritas, bahkan ketika tidak ada pengawasan atau imbalan langsung.

Misalnya, seorang sarjana yang berintegritas akan mengakui kekurangan dalam penelitian mereka, meskipun hal itu mungkin berdampak negatif pada reputasi atau pendanaan penelitian. Mereka tidak akan tergoda untuk menyembunyikan atau memalsukan data demi mencapai hasil yang lebih menguntungkan. Tindakan semacam ini menunjukkan bahwa sarjana tersebut bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip moral Kant, di mana integritas adalah kewajiban yang tidak boleh dilanggar meskipun tidak ada konsekuensi langsung atau manfaat yang jelas.

5. Moralitas Sebagai Dasar Kebahagiaan

      Kant berargumen bahwa tindakan moral yang benar pada akhirnya akan membuat manusia layak bahagia, karena kebahagiaan sejati hanya dapat dicapai melalui kehidupan yang bermoral. Dalam konteks akademik, ini berarti bahwa integritas sebagai sarjana tidak hanya penting untuk menjaga reputasi atau mendapatkan penghargaan, tetapi juga untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan pribadi yang lebih dalam. Seorang akademisi yang berintegritas dapat merasa tenang dan bangga dengan pekerjaan mereka, karena mereka tahu bahwa mereka telah bertindak dengan benar dan adil, sesuai dengan prinsip moral yang mereka yakini.

      Kebahagiaan yang didapatkan dari hidup yang bermoral tidak hanya bersifat eksternal, tetapi juga bersifat internal. Seorang sarjana yang selalu bertindak dengan integritas akan memiliki rasa hormat terhadap diri sendiri, karena mereka tahu bahwa mereka telah menjalankan tugas moral mereka dengan baik. Ini merupakan bentuk penghargaan moral yang lebih mendalam daripada sekadar pujian atau penghargaan dari orang lain.

6. Kontribusi Integritas Sarjana Terhadap Dunia Ilmu Pengetahuan

      Integritas akademik memiliki dampak yang lebih luas terhadap dunia ilmu pengetahuan. Dengan memegang teguh prinsip-prinsip moral Kant, seorang sarjana berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan yang kredibel dan dapat dipercaya. Kejujuran, transparansi, dan etika yang dipegang oleh para sarjana memungkinkan hasil penelitian untuk diuji, direplikasi, dan digunakan oleh orang lain sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut. Tanpa integritas, ilmu pengetahuan akan kehilangan legitimasi, karena hasil-hasil penelitian yang tidak jujur akan merusak fondasi kepercayaan yang menjadi dasar dari proses ilmiah.

      Oleh karena itu, integritas seorang sarjana tidak hanya berhubungan dengan tindakan individual, tetapi juga dengan tanggung jawab sosial yang lebih besar terhadap masyarakat dan komunitas akademik. Dengan mengikuti prinsip-prinsip moral Kant, sarjana berkontribusi pada kemajuan pengetahuan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

      Contoh: Seorang ilmuwan yang dikenal dengan integritasnya mempublikasikan hasil penelitiannya secara transparan dan lengkap, meskipun hasil penelitiannya bertentangan dengan hipotesis awalnya. Dengan melakukan ini, ilmuwan tersebut membuka peluang bagi peneliti lain untuk mengkaji ulang dan mungkin mengembangkan penelitian lebih lanjut. Ini adalah contoh nyata bagaimana integritas seorang sarjana tidak hanya berkontribusi pada reputasi pribadi, tetapi juga pada kredibilitas ilmu pengetahuan secara keseluruhan. Ketika setiap sarjana bertindak berdasarkan integritas, hasil penelitian yang dihasilkan dapat diandalkan dan menjadi fondasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa depan.

   

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun