Dengan mengikuti kiat-kiat di bawah ini dapat membuat tulisan kamu dapat diterima secara universal di internet!
Apakah kamu asing dengan istilah multiplatform?Â
Jika iya, begini penjelasan sederhananya. Multiplatform adalah istilah yang dipakai dalam sistem teknologi informasi pada perangkat lunak.Â
Multiplatform ini dapat beroperasi di banyak perangkat mulai dari IOS, Andoid, Linux, dan lain-lain. Â
Atas dasar tersebut penting untuk membuat seperangkat pedoman yang dapat diterima secara universal, termasuk pedoman dalam menulis web.Â
Blakesley dan Hoogeven dalam bukunya Writing of a Manual for the Digital Age mencetuskan prinsip W3C (World Wide Web Consortium) sebagai protokol dan pedoman dalam menulis di web yang meliputi 7 hal di bawah ini:Â
a. Buatlah judul yang akurat
Jangan menggunakan frasa di luar konteks tulisan. Gunakan judul yang informatif agar pengguna dapat langsung menemukan hal yang mereka cari dari pada harus membacanya dengan detail.
b. Tempatkan gagasan utama di awal paragraf
Hal ini biasa disebut dengan istilah front-loading. Ini akan membantu  pembaca mengetahui keseluruhan isi hanya dari melihat sekilas.
c. Batasi setiap paragraf menjadi satu gagasan utama
Setiap paragraf lebih baik hanya membahas satu gagasan utama agar bahasan yang diberikan menjadi lebih terstruktur.
d. Hindari bahasa gaul dan jargon
Tidak semua orang memahami bahasa gaul dan jargon yang kamu tulis, jadi jangan mempersulit mereka dengan kata-kata yang mungkin tidak dimengerti oleh pembaca.
e. Gunakan kata-kata yang umum
Menggunakan kata-kata yang umum bertujuan supaya memudahkan pembaca dalam memahami isi dari tulisan kita.
f. Gunakan kata kerja aktif
Kata kerja aktif membuat tulisan kamu menjadi bernyawa dan itu tidak membosankan untuk pembaca.Â
g. Hindari struktur kalimat yang rumit
Struktur kalimat yang rumit akan menyulitkan pembaca memahami hal yang kamu maksud.
Hal lain yang harus diperhatikan ketika menulis web adalah terkait kekayaan hak cipta dan hak kekayaan intelektual.Â
Hak Cipta:Â
Kumpulan hak hukum yang diberikan pemerintah yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan pertunjukan karya sastra, visual, artistik, atau drama. Hak cipta ini menyinggung beberapa hal seperti gambar/visual, musik/audio, dan tulisan.Â
Pembuat karya perlu mencantumkan identitas dalam karyanya untuk menghindari penyalahgunaan.Â
Hak Kekayaan Intelektual:Â
Konten yang dilindungi cipta serta properti yang tidak berwujud dari merek dagang, penemuan ide dan desain.
Dalam menandai hak cipta anda pada suatu pekerjaan online dapat dilakukan dengan memberi tanda setelah judul karya.
Contoh: "Judul karya" Tahun berdasarkan nama penulis.
Ketika menulis web, kamu tidak perlu meminta izin hak cipta, namun kamu harus membuat kutipan. Sertakan sumber lengkap pada setiap hal yang kamu kutip agar tidak dianggap melakukan plagiasi.Â
Semoga tips di atas membantu kamu dalam merancang web dengan tepat ya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H