Mohon tunggu...
jessica kurniawan
jessica kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

memiliki hobi membaca berita berita yang sedang viral

Selanjutnya

Tutup

Trip

Maskapai Terburuk dengan Julukan "Raja Delay", Siapakah itu?

17 November 2022   19:09 Diperbarui: 18 November 2022   22:24 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : liputan6.com


Layanan travel Bounce baru saja merilis laporan "The 2022 Airline Index" pada 25 Oktober 2022 mengenai maskapai dengan layanan terburuk di dunia. Hasil survei ini bersumber dari para traveler dengan menganalisis banyak maskapai dari berbagai belahan dunia. Dilansir dari laman resmi Bounce, dari 50 maskapai di dunia, maskapai dengan layanan terburuk dinobatkan kepada maskapai asal Indonesia, yakni Lion Air dengan skor 0,72 dari maksimal 10. 

Hasil tersebut cukup memalukan nama Indonesia karena tidak hanya Lion Air, namun Wings Air yang juga berasal dari Indonesia dan masih tergabung dalam 1 group dengan Lion Air, yakni Lion Air Group menempati posisi kedua dalam kategori maskapai dengan layanan terburuk 2022 menurut survei travel Bounce.

Travel Bounce menilai maskapai Lion Air memiliki tingkat ketepatan waktu yang sangat buruk dan sering terjadi keterlambatan atau delay, sehingga ketepatan waktunya hanya sebesar 42,27%. Selain dari tingkat ketepatan waktunya, maskapai Lion Air juga memiliki tingkat pembatalan yang cukup tinggi yaitu sebesar 34,43%, yang berarti sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan dalam setahun terakhir. 

Banyak alasan - alasan yang menjadi penyebab batalnya penerbangan maskapai Lion Air, salah satunya yang baru saja terjadi beberapa waktu belakangan ini, yaitu karena adanya kecelakaan pada sayap kiri pesawat lion air JT-330 tujuan palembang yang terbakar di udara setelah 1 menit lepas landas yang menyebabkan pesawat harus kembali ke landasan awal keberangkatan demi keselamatan para penumpang.

Tidak hanya itu, Lion Air juga hanya mendapatkan skor 1 dari 5 untuk makanan dan hiburan dalam pesawat dan skor 2 dari 5 untuk kenyamanan kursi dan layanan staff. Masyarakat menilai staff maskapai lion air cenderung jutek dan ditambah kondisi barang pesawat yang kerap bermasalah di bagasi akibat dilempar oleh petugas.

Hal tersebut menyebabkan maskapai Lion Air dijuluki sebagai "Raja Delay" oleh para traveler karena dinilai tidak tepat waktu dan sering membatalkan penerbangan secara tiba - tiba.  

Tidak jarang pula, komentar bernada negatif datang menyerbu Lion Air Group, khususnya Lion Air mengenai masalah delay, "Aku pernah delay sampe 3 jam rute surabaya-jkt(cgk) yang seharusnya pesawat berangkat jam 2 siang..smpe jam 5 setengah 6 baru berangkat... Org rumah smpe tlpnin berkali-kali takut dikira kenapa2 di jalan," papar salah satu warganet di unggahan instagram aviwkila yang juga merasakan pengalaman tidak mengenakkan saat melakukan penerbangan dengan maskapai Lion Air.

sumber : liputan6.com
sumber : liputan6.com

Tidak jauh lebih baik dari maskapai segroupnya, Wings Air yang menempati posisi kedua setelah Lion Air mendapatkan skor 1,11 dari 10. Maskapai Wings Air juga  memiliki tingkat ketepatan waktu yang cukup buruk karena tidak mencapai setengah dari 100%, yakni hanya sebesar 49,78%, sedangkan tingkat pembatalannya menyentuh angka 20,63%. Wings Air juga mendapat skor 1 dari 5 untuk makanan dan hiburan yang disediakan dalam pesawat. Sementara untuk masalah kenyamanan kursi dan pelayanan yang diberikan oleh staff mendapatkan skor 2 dari 5.

Dengan adanya hasil survei yang dilakukan oleh Travel Bounce, Danang Mandala Prihantoro selaku Communication Strategist Lion Air Group, mengucapkan terima kasih atas saran, kritik atau kontribusi berbagai pihak baik berupa data, catatan maupun bentuk lainnya sebagai rekomendasi untuk mendukung peningkatan pelayanan penerbangan dan operasional penerbangan. 

Pihaknya akan terus berupaya melakukan evaluasi dan perbaikan dalam segala aspek, terutama masalah ketepatan waktu dan pelayanan yang diberikan oleh staffnya.

"Lion Air dan Wings Air terus melaksanakan evaluasi kinerja secara berkala sejalan menjalankan perbaikan secara bertahap agar tetap mempermudah aksesibilitas bagi masyarakat, pebisinis dan wisatawan, memperlancar konektivitas antardaerah serta berkontribusi terhadap percepatan perekonomian," ujar Danang pada Minggu (13/11/2022) dalam kompas.com

Danang juga memperjelas bahwa Lion Air dan Wings Air termasuk dalam kategori maskapai penerbangan bertarif rendah sehingga pihaknya tidak menyediakan makanan dan minuman di pesawat secara gratis. 

Kendati demikian, terkait kendala hiburan, Lion Air Group terus berupaya menghadirkan dan mengembangkan layanan hiburan gratis yang bisa dinikmati penumpang selama penerbangan secara bertahap, yakni melalui aplikasi Tripper yang dapat diunduh di Apps Store maupun Google Play Store.

Dengan adanya evaluasi dan pengembangan yang terus menerus dilakukan oleh pihak Lion Air Group, tidak menutup kemungkinan bahwa maskapai Lion Air dan Wings Air akan menyelesaikan masalah utamanya, yakni terkait keterlambatan dan pembatalan jadwal terbang. 

Sementara itu, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap maskapainya, Lion Air perlu meningkatkan kualitas layanan dan hiburannya, serta mengeluarkan inovasi - inovasi baru yang menjadikan maskapainya lebih baik lagi untuk kedepannya dan membuktikan bahwa maskapai bertarif rendah juga mampu memberikan layanan yang memuaskan bagi customernya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun