Layanan travel Bounce baru saja merilis laporan "The 2022 Airline Index" pada 25 Oktober 2022 mengenai maskapai dengan layanan terburuk di dunia. Hasil survei ini bersumber dari para traveler dengan menganalisis banyak maskapai dari berbagai belahan dunia. Dilansir dari laman resmi Bounce, dari 50 maskapai di dunia, maskapai dengan layanan terburuk dinobatkan kepada maskapai asal Indonesia, yakni Lion Air dengan skor 0,72 dari maksimal 10.Â
Hasil tersebut cukup memalukan nama Indonesia karena tidak hanya Lion Air, namun Wings Air yang juga berasal dari Indonesia dan masih tergabung dalam 1 group dengan Lion Air, yakni Lion Air Group menempati posisi kedua dalam kategori maskapai dengan layanan terburuk 2022 menurut survei travel Bounce.
Travel Bounce menilai maskapai Lion Air memiliki tingkat ketepatan waktu yang sangat buruk dan sering terjadi keterlambatan atau delay, sehingga ketepatan waktunya hanya sebesar 42,27%. Selain dari tingkat ketepatan waktunya, maskapai Lion Air juga memiliki tingkat pembatalan yang cukup tinggi yaitu sebesar 34,43%, yang berarti sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan dalam setahun terakhir.Â
Banyak alasan - alasan yang menjadi penyebab batalnya penerbangan maskapai Lion Air, salah satunya yang baru saja terjadi beberapa waktu belakangan ini, yaitu karena adanya kecelakaan pada sayap kiri pesawat lion air JT-330 tujuan palembang yang terbakar di udara setelah 1 menit lepas landas yang menyebabkan pesawat harus kembali ke landasan awal keberangkatan demi keselamatan para penumpang.
Tidak hanya itu, Lion Air juga hanya mendapatkan skor 1 dari 5 untuk makanan dan hiburan dalam pesawat dan skor 2 dari 5 untuk kenyamanan kursi dan layanan staff. Masyarakat menilai staff maskapai lion air cenderung jutek dan ditambah kondisi barang pesawat yang kerap bermasalah di bagasi akibat dilempar oleh petugas.
Hal tersebut menyebabkan maskapai Lion Air dijuluki sebagai "Raja Delay" oleh para traveler karena dinilai tidak tepat waktu dan sering membatalkan penerbangan secara tiba - tiba. Â
Tidak jarang pula, komentar bernada negatif datang menyerbu Lion Air Group, khususnya Lion Air mengenai masalah delay, "Aku pernah delay sampe 3 jam rute surabaya-jkt(cgk) yang seharusnya pesawat berangkat jam 2 siang..smpe jam 5 setengah 6 baru berangkat... Org rumah smpe tlpnin berkali-kali takut dikira kenapa2 di jalan," papar salah satu warganet di unggahan instagram aviwkila yang juga merasakan pengalaman tidak mengenakkan saat melakukan penerbangan dengan maskapai Lion Air.
Tidak jauh lebih baik dari maskapai segroupnya, Wings Air yang menempati posisi kedua setelah Lion Air mendapatkan skor 1,11 dari 10. Maskapai Wings Air juga  memiliki tingkat ketepatan waktu yang cukup buruk karena tidak mencapai setengah dari 100%, yakni hanya sebesar 49,78%, sedangkan tingkat pembatalannya menyentuh angka 20,63%. Wings Air juga mendapat skor 1 dari 5 untuk makanan dan hiburan yang disediakan dalam pesawat. Sementara untuk masalah kenyamanan kursi dan pelayanan yang diberikan oleh staff mendapatkan skor 2 dari 5.