Mohon tunggu...
Juli Simbolon
Juli Simbolon Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hanya seorang penulis amatir yang bercita- cita menjadi penulis terkenal atau IT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hidup Sehat Dari Mencuci Tangan

10 Desember 2014   09:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:38 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sejak kecil kita diajarkan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan dengan alasan bahwa tangan kita itu kurang bersih (kotor kalau bahasa kasarnya). Pernyataan itu bisa dibenarkan dan bisa juga disalahkan.

Kenapa dibenarkan?
Karena kita melakukan kontak dengan hal- hal disekitar kita menggunakan tangan. Mau buka pintu, kita pakai tangan. Mau cabut rumput dihalaman, kita pakai tangan. Yang mau memecahkan jerawat atau komedo juga pakai tangan. Makan dan minum pun kita menggunakan tangan. Nyaris semua kegiatan yang kita lakukan dengan menggunakan tangan, dan kita tidak bisa menjamin semua yang kita sentuh itu bersih.
Saat kita menyentuh tanah, bayangkan betapa banyaknya kuman yang berpindah ketangan kita, dan kuman itu akan tetap tinggal ditangan kita sampai kita mencuci tangan dengan sabun (bahkan dengan khasus tertentu harus menggunakan larutan antibiotik khusus tambahan) atau setelah kita memecahkan jerawat dan kita tidak langsung mencuci tangan dan melainkan langsung menyentuh makanan. Bayangkan! Yaiks!

Kenapa disalahkan?
Karena mencuci tangan seringkali hanya ditekankan saat tangan kita benar- benar terlihat kotor dengan kasat mata atau mungkin setelah beraroma aneh, dan tidak ditegaskan untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Saat kita mencuci tangan, banyak sekali mikroorganisme yang menghuni tangan kita yang tidak akan mati jika kita mencucinya hanya dengan air yang mengalir, sehingga kita harus menggunakan sabun.

Kita pasti tidak merasa asing lagi dengan percakapan yang berpola seperti ini:
Mama : "Jesse, mari makan"
Jesse : "Iya bentar" (Sedang memecahkan jerawat di kamar)
Mama : "Ayo buruan! Eh, cuci dulu tangannya sebelum makan!"
Jesse : *Melihat tangannya bersih "Ah tanganku masih bersih kok, ma"

NB : saya sengaja membuat ilustrasi dengan menggunakan nama saya, namun tidak berdasarkan kejadian yang sebenarnya. :D

Ya, dengan bermodalkan tampilan tangan yang -katanya- masih bersih atau mengelapkan tangan kepakaian, kita mengira bahwa tangan kita masih bersih padahal kita salah. Bahkan jika kita membandingkan jumlah antara penduduk kota Jakarta dengan seluruh 'penghuni' tangan kita maka akan lebih banyak jumlahnya penghuni tangan kita. (Sekedar pengetahuan. Jumlah kuman, virus, bakteri, jamur dan sebagainya yang menghuni seluruh permukaan tubuh seorang manusia lebih banyak daripada seluruh penduduk bumi)

Malah mungkin ada yang lebih parah dimana seseorang terlalu tidak peduli dengan kebersihan (atau mungkin keadaan yang memaksa. Misalnya tidak ada akses terhadap air bersih) sehingga dia bahkan tidak peduli untuk membersihkan tangan setidaknya untuk makan. Keadaan inilah yang menyebabkan tinggginya tingkat pasien penderita yang menderita penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran terhadap kebersihan.

Sebagai contoh saya ambil kasus yang seperti dongeng lama di negri ini yaitu masalah diare. Ya, diare yang merupakan salah satu pembunuh yang paling disepelekan (tapi juga salah satu yang paling banyak menjatuhkan korban) ini tidak akan datang dengan sendirinya kepada seseorang. Minimnya tingkat kebersihan tangan dan lingkungan hidup seseorang bisa memicu terjadinya diare (kita abaikan penyebab lain seperti alergi atau penyakit lainnya yang bisa memicu). Didaerah yang sulit air bersih dan rendah kesadaran hidup bersih serta MCK yang tidak tertata baik, diare bisa diibaratkan tamu yang akan sering berkunjung.

saya berikan ilustrasi singkat lagi mengenai bagaimana kaitan antara tangan yang bersih dengan menjauhkan kita dari diare.

Virus Rotavirus adalah salah satu penyebab diare yang mana virus ini dapat dijumpai dimana saja, juga di rumah sakit. Ketika seseorang menyentuh sebuah benda yang 'dihinggapi' oleh virus ini, maka virus itu akan menempel pada pergelangan tangan dan jika dia tidak mencuci tangan sebelum dia menyentuh makanan, maka secara otomatis virus itu akan turut masuk kedalam tubuh bersama dengan makanan dan akhirnya memberikan reaksi didalam tubuh yang akhirnya menyebabkan diare, namun jika orang tersebut mencuci tangannya dengan menggunakan sabun sebelum makan, maka virus tersebut akan mati sehingga tangan tetap bersih dan orang tersebut tidak akan terkena diare.

Kapan Saja Kita Harus Mencuci Tangan?


  • Sebelum makan atau menyiapkan bahan makanan serta sesudahnya (Makanan yang dikonsumsi mentah)


Wajib hukumnya untuk mencuci tangan, baik sebelum dan sesudah makan untuk menghindarkan kita dari penyakit yang disebabkan oleh tangan yang tidak bersih.  Saat menyiapkan makanan juga begitu. Sayur lalapan yang sebelumnya telah dicuci akan kotor kembali jika kita menyentuhnya dengan tangan yang belum dicuci. Begitu juga dengan buah- buahan. Daging mentah yang kita olah juga akan mengandung kuman sehingga setelah kita mengolah bahan tersebut maka kita harus mencuci tangan.


  • Sesudah menggunakan kamar kecil


Terkhususnya saat menggunakan toilet umum. Kita tidak tau siapa yang menyentuh gagang pintu bilik toilet sebelum kita sehingga setelah itu kita harus mencuci tangan setelah selesai dan jika bertemu dengan pintu lain, usahakanlah untuk membukanya dengan menggunakan siku (setelah mencuci tangan juga kita harus menutup keran dengan menggunakan tisu atau siku. )


  • Sesudah melakukan kontak dengan hewan dan kotorannya


Serajin apapun kita memandikan hewan peliharaan kita tentu saja hewan tersebut kurang bersih. Kita juga tidak bisa mengabaikan naluri hewan untuk bermain diluar pengawasan dan kemudian membuang kotorannya disembarang tempat. Setelah melakukan kontak itu maka kita harus membersihkan tangan kita agar terhindar dari penyakit yang mungkin datang dari hewan peliharaan tersebut.


  • Sesudah bersin ataupun batuk


Saat kita batuk atau bersin maka virus penyebab penyakit tersebut juga akan ikut terbang bersama hembusan nafas yang kita keluarkan. Seringkali kita menutup mulut dengan spontan menggunakan tangan sehingga virus itu akan melekat pada tangan. Sesegera mungkin maka kita harus mencuci tangan kita agar virus tersebut tidak sampai pindah kepada orang lain melalui perantara benda yang telah kita sentuh. Sebagai antisipasi  saya juga biasanya membawa tisu basah anti bakteri, tisu biasa, serta gel pencuci tangan untuk jaga- jaga didalam tas.


  • Setelah bersih- bersih dan berurusan dengan sampah


Terkhususnya sampah organik yang dibiarkan berlama- lama akan mengundang lalat yang kita tau sebagai pembawa bibit penyakit, oleh sebab itu maka kita harus selalu ingat untuk mencuci tangan setelah membuang sampah.


  • Sebelum dan setelah mengobati luka


Luka akan sangat sensitif terhadap kuman, dan saat kita membersihkan luka tentu akan ada kuman dari luka tersebut yang menempel ditangan kita sehingga kita harus rutin membersihkan tangan, apalagi jika kita sering berurusan dengan luka. Hal ini juga berlaku saat kita akan menangani bisul, komedo, serta jerawat yang bersarang dikulit wajah yang sensitif.


  • Sebelum dan setelah bersentuhan dengan orang sakit


Hampir sama dengan penjelasan di poin yang sebelumnya. Hal inilah yang mengakibatkan dirumah sakit kita akan mudah menemukan wastafel tempat dokter dan perawat serta kerabat pasien untuk membersihkan tangannya sebelum melakukan kontak dengan pasien yang memiliki penyakit menular.


  • Sebelum menggunakan lensa kontak


Mata adalah salah satu bagian dari tubuh yang sangat sensitif dan kebersihannya harus selalu diperhatikan. Jika saat kita akan menggunakan lensa kontak dan tangan kita masih kotor maka kotoran tersebut akan menempel pada lensa kontak dan berpindah ke mata kita. Dalam skala kecil maka kita akan merasa perih karena iritasi, namun jika lebih parah lagi maka bisa menyebabkan gangguan dan kerusakan mata.


  • Sebelum dan setelah mengganti popok bayi


Penjelasannya tidak jauh berbeda dari poin setelah menggunakan kamar kecil dan juga kontak dengan kotoran. Jika kita menyentuh kulit bayi yang sensitif dengan tangan yang kotor maka akan menimbulkan iritasi (kulit kemerah- merahan), dan kuman serta bakteri dari popok tersebut pun akan pindah ke tangan kita.

Lingkungan yang tidak bersih akan menjadi sarang bagi parasit, bakteri, serta virus yang mengancam kesehatan. Bukan hanya diare yang akan datang, tapi banyak penyakit lainnya yang bisa kita misalkan yaitu penyakit kulit, disentri, kolera, dan banyak lainnya.

Bayangkan, padahal mencuci tangan adalah hal yang sederhana, namun juga bisa menjauhkan kita dari banyak sekali penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun