Mohon tunggu...
Jesika anjarwati putri
Jesika anjarwati putri Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi Prodi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Goreskan Pena, Genggam Dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Teknologi E-Commerce bagi UMKM di Kedai Kopi Omind

8 Januari 2024   21:20 Diperbarui: 9 Januari 2024   11:48 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAKARTA - Di era digital yang semakin maju ini, perkembangan teknologi e-commerce telah memberikan dampak yang signifikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai sektor, termasuk di pasar kopi. Dengan munculnya berbagai platform dan aplikasi e-commerce, jual beli sekarang lebih mudah. Munculnya marketplace online menjadi salah satu perkembangan terbesar dalam e-commerce karena memungkinkan UMKM untuk mendirikan toko online mereka sendiri dengan harga yang relatif rendah. Salah satu contohnya adalah Kedai Kopi Omind, yang telah berhasil memanfaatkan teknologi e-commerce untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan mereka. 

Kedai Kopi Omind merupakan kedai kopi lokal yang berada di Depok, Sawangan. Kedai kopi ini menawarkan berbagai macam menu kopi dan makanan yang lezat, serta suasana yang nyaman dan instagramable. Omind juga memiliki konsep yang bertemakan alam, banyak pepohonan dan tumbuhan yang menghiasi Kedai tersebut.

Perkembangan Teknologi E-commerce bagi UMKM

Perkembangan teknologi e-commerce telah memberikan peluang besar bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Sebelumnya, UMKM seringkali menghadapi kendala dalam memasarkan produk mereka karena keterbatasan aksesibilitas dan modal yang terbatas. Namun, dengan adanya teknologi e-commerce, UMKM dapat mempromosikan dan menjual produk mereka secara online, mencapai lebih banyak pelanggan potensial.

Tahun 2018, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 99,99% dari total seluruh bisnis  yang ada di Indonesia dan memberikan sumbangan 57,3% dari total Pendapatan Domestik Bruto (Kementerian Koperasi dan UMKM, 2018).  Hal Ini menunjukkan bahwa UMKM merupakan penggerak perekonomian dan memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian  Indonesia.  UMKM juga merupakan usaha padat karya, sehingga mampu menyerap tenaga kerja sehingga hal ini sangat membantu pemerintah untuk mengatasi jumlah pengangguran di Indonesia.

Menurut sumber Berita Ekonomi Digital, informasi yang tersebar di masyarakat kita, ada 8 juta orang yang berbelanja secara online, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Perilaku konsumen digital masyarakat Indonesia dan jangkauan pasar yang semakin besar menjadi pendorong utama. Banyak pemain juga membuka toko online mereka sebagai bagian dari tren ini. 

Media sosial kini menjadi media yang sangat baik bagi para pebisnis untuk berbisnis Pemasaran, karena mudah diakses ke Internet dan didukung oleh sejumlah besar pengguna. Transaksi e-commerce menjadi penyumbang terbesar ekonomi digital Indonesia, dengan nilai mencapai $53 miliar pada tahun 2021. Jumlah itu diproyeksikan mencapai $104 miliar pada tahun 2025 dengan tingkat pertumbuhan 18%.

Kedai Kopi Omind: Menyambut Perkembangan Teknologi E-commerce

Seiring dengan perkembangan zaman, Omind terus berinovasi untuk meningkatkan bisnisnya. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Omind adalah dengan memanfaatkan teknologi e-commerce, yaitu Shoppefood, Grabfood, dan Gofood. Omind mulai membuka toko online pada tahun 2020, dan toko online tersebut telah memberikan banyak manfaat bagi bisnis Omind. Omind menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk dan layanannya. Omind memiliki akun Instagram dan Tiktok yang aktif digunakan untuk membagikan informasi dan promosi.

Berikut adalah beberapa manfaat perkembangan teknologi e-commerce bagi UMKM di Kedai Kopi Omind:

Meningkatkan jangkauan pasar

Teknologi e-commerce memungkinkan Omind untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di Depok, tetapi juga di luar daerah tersebut. Sebelum membuka toko online, Omind hanya mengandalkan penjualan secara offline. Hal ini tentu saja membatasi jangkauan pasar Omind. Namun, dengan adanya toko online, Omind dapat menjangkau konsumen yang berada di luar Depok. 

Meningkatkan penjualan

Teknologi e-commerce dapat meningkatkan penjualan Omind dan meningkatkan jangkauan pasar karena toko online Omind dapat diakses dari pukul 09.00 hingga 00.00 WIB, memungkinkan pelanggan melakukan pembelian saat toko buka. 

Selain itu, toko online Omind menggunakan media sosial untuk mempromosikan barang dan jasanya. Kemudahan yang ditawarkannya, seperti kemudahan pembayaran dan pengiriman, meningkatkan minat pelanggan untuk berbelanja di toko online. 

Peningkatan daya saing

Teknologi e-commerce dapat membantu UMKM untuk meningkatkan daya saingnya. Hal ini karena UMKM dapat memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada konsumen, seperti pengiriman yang lebih cepat dan harga yang lebih kompetitif.

Meningkatkan citra kedai

Teknologi e-commerce membantu Omind meningkatkan citra kedai.  Selain itu, toko online Omind juga dapat membantu Omind membangun reputasi kedai yang baik. Hal ini dikarenakan toko online Omind dapat memberikan pengalaman yang positif bagi konsumen.

Meskipun demikian, ada juga beberapa tantangan yang dihadapi oleh UMKM Kedai Kopi Omind dalam memanfaatkan teknologi e-commerce. Tantangan-tantangan tersebut antara lain:

Kompetisi yang ketat

Saat ini, sudah banyak UMKM yang memanfaatkan teknologi e-commerce. Hal ini membuat persaingan di pasar e-commerce menjadi semakin ketat.

Kurangnya pengetahuan dan keterampilan

Beberapa UMKM masih kurang memahami dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan teknologi e-commerce. Hal ini dapat menghambat UMKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui e-commerce.

Keamanan

Keamanan data dan transaksi merupakan hal yang penting dalam e-commerce. UMKM perlu memperhatikan keamanan data dan transaksi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Omind telah berhasil mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Kedai kopi ini telah memberikan pelatihan kepada karyawannya mengenai teknologi e-commerce. Selain itu, Omind juga bekerja sama dengan perusahaan e-commerce terpercaya untuk memastikan keamanan data dan transaksi.

Kedai Kopi Omind merupakan contoh yang baik bagi UMKM lain yang ingin memanfaatkan teknologi e-commerce untuk mengembangkan bisnisnya. UMKM dapat belajar dari Omind untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam memanfaatkan teknologi e-commerce.

Kedepannya, teknologi e-commerce akan semakin berkembang. UMKM perlu terus berinovasi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi ini agar dapat terus bersaing dan berkembang.

Penulis : 

Jesika Anjarwati Putri, mahasiswi semester 5, Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun