Di era Society 5.0 ini Indonesia menerapkan Kurikulum Merdeka dimana dengan diterapkannya kurikulum ini menimbulkan banyak pro dan kontra dari masyarakat. Seperti yang kita ketahui, telah terjadi 11 kali pergantian kurikulum sejak Indonesia merdeka. Disetiap pergantian kurikulum selalu menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat. Revisi dan perubahan haruslah dilakukan agar sistem pendidikan di Indonesia menemukan titik terangnya.
Reformasi  pendidikan adalah suatu usaha atau serangkaian perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan dengan maksud meningkatkan kualitas, relevansi,dan efektivitas pendidikan. Usaha dan perubahan akan terjadi sesuai tuntutan zaman, sehingga kurikulum harus bersifat fleksibel mengikuti arah perkembangan zaman.
Kurikulum Nasional dan Visi 2030
Kurikulum Nasional adalah bentuk implementasi tujuan nasional Bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 yaitu " Mencerdaskan kehidupan Bangsa dan Memajukan Kebudayaan Nasional". Namun untuk mewujudkan tujuan tersebut pendidikan seperti apa yang dibutuhkan Indonesia?
Menurut UU No. 2/1989 dan UU No 20/2003, Indonesia membutuhkan pendidikan yang menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, berilmu, kreatif, dan bertanggung jawab.
Kurikulum 1947
Kurikulum ini menjadi kurikulum pertama di Indonesia. Kurikulum 1947 disebut juga Rencana Pelajaran 1947, yang lebih menekankan pembentukan karakter manusia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan negara lain.
Kurikulum 1964
Kurikulum ini menekankan pendidikan yang membangun moral, kecerdasan emosional, dan artistik.
Kurikulum 1968
Kurikulum ini menjadi kurikulum pertama di masa orde baru, yang lebih memfokuskan pembentukan manusia Pancasila sejati, kuat dan sehat secara fisik dan jasmani.
Beberapa kurikulum di atas menunjukkan bahwa sejak awal kemerdekaaan pemerintah dan Indoneseia telah mengusahakan dan melakukan perubahan untuk menciptakan manusia Indonesia yang dapat mewujudkan tujuan nasioanal bangsa.
Kini sudah 78 tahun Indonesia merdeka dan bertekad mewujudkan tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, namun kenyataannya tujuan mulia itu belum juga terwujud. Kita belum mampu mengatasi krisis air dan makanan di musim tertentu. Kita belum mampu mengatasi bencana alam yang terus-menerus menimpa Indonesia. Kita masih bergantung pada teknologi buatan bangsa lain. Kita juga masih menjadi pengimpor disaat seharusnya kitalah yang menjadi pengekspor.
Laporan Economist (September 2006) menyebutkan bahwa Indonesia tidak masuk ke dalam kelompok 10 besar ekonomi dunia di tahun 2040. Sementara perkiraan Forum Indonesia menyebutkan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan masuk ke dalam kelompok 5 besar ekonomi dunia. Maka dari itu perkiraan visi Indonesia 2030 tidak dapat dipandang hanya sebagai ramalan saja.
Apa saja yang menjadi visi Indonesia di tahun 2023
- Empat Pertanyaan Strategis
- Sejauh mana materi pelajaran sekolah menegaskan proses penyamaian profil manusia Indonesia yang diangankan?
- Sejauh mana buku pelajaran sekolah berfungsi sebagai instrumen operasional untuk menyemaikan identitas dan rasa kebaggaan?
- Apakah kebijakan dan politik perbukuan sinergis dengan wacana besar pencerdasan bangsa dan nasionalisme?
- Apa yang secara mendasar, tetapi konkret dan operasional harus dilakukan?
- Tentang Mimpi Besar Indonesia
- Kontribusi untuk Masa depan Ekonomi
- Kurikulum Beridentitas Kerakyatan
Bagaimana kita sebagai generasi muda mewujudkan visi Indonesia 2030?
Menurut worldtop20.org, peringkat Pendidikan Indonesia tahun 2023 menduduki peringkat ke-67 dari 203 negara. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia perlu dibenahi. Finlandia merupakan salah satu negara yang masuk top 10 negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Banyak negara yang mencontoh sistem pendidikan dan kurikulum yang digunakan negara ini. Finlandia memiliki Kerangka Kurikulum Nasional untuk Pendidikan Dasar (National Core Curriculum for Basic Education) yang memberikan pedoman untuk kurikulum di semua sekolah dasar dan menengah di negara tersebut. Kurikulumnya juga terkenal dengan fleksibelitas yang tinggi, dimana guru atau sekolah dapat menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik siswa dan menyesuaikan dengan kondisi dan konteks lokal.
Indonesia juga menerapkan fleksibelitas dalam kurikulum nasional, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesenjangan masih terjadi di beberapa daerah yang terisolir dan terpencil. Hal ini yang sering menjadi permasalahan di setiap perubahan kurikulum. Maka dari itu kita dapat mencontoh kurikulum dan sistem pendidikan negara-negara yang terkenal dengan kualitas sitem pendidikannya.
Dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya untuk mewujudkan Kurikulum Nasinal yang kompeten dan Visi Indonesia 2030, masyarakat Indonesia harus mengambil kebijakan dan tindakan yang konkret. Generasi muda Indonesia diharapakan dapat berkontribusi dalam mewujudkan Visi Indonesia 2030 dengan memperhatikan peran pendidikan sebagai kunci kemajuan suatu negara. Indonesia juga dapat menjadikan negara-negara dengan sistem pendidikan terbaik seperti Finlandia menjadi inspirasi dan sumber ide untuk jalan keluar reformasi pendidikan Indonesia.
Sumber:
A.Ferry T. Indratno. (2007). Kurikulum yang Mencerdaskan Visi 2030 dan Pendidikan Alternatif. Kompas.
Suparlan. (2011). Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum dan Materi Pembelajaran. Bumi Aksara.
Pinka, W. (2023). Peringkat Sistem Pendidikan Dunia 2023, Indonesia Ranking Berapa? IDNTIMES.com. https://www.idntimes.com/life/education/nisa-zarawaki/peringkat-pendidikan-dunia2023?page=all
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H