Pada bagian korteks juga dapat ditemukan sklerenkim dan kolenkim. Kolenkkim dan sklerenkim ini pada tumbuhan monokotil yang menjadi penyokong dan penguat batang. Stele mengandung sel parenkim yang mana adalah jaringan dasar serta pengisi dalam batang.
Sedangkan perbedaan antara batang tumbuhna monokotil dan dikotil dapat dilihat dari segi perbedaan morfologi ataupun anatomi. Sering dijumpai bahwa batang dari tumbuhan dikotil seringkali lebih besar daripada tumbuhan monokotil.Â
Hal ini karena batang tumbuhan dikotil memiliki kemampuan pertumbuhan sekunder yang disebabkan karena adanya kambium. Pembentukan batang pada tumbuhan  terbagi dalam dua jenis, yaitu batang herba dan juga batang kayu.Â
Batang herba memiliki sifat yang berair. Pada batang ini hanya diperkuat dengan sklerenkim dan juga kolenkim sehingga batangnya agak lunak dan berukuran kecil dan biasa dijumpai pada tumbuhan monokotil. Sedangkan batang berkayu sering ditemukan pada tumbuhan dikotil. Batang berkayu mempunyai sifat keras yang umumnya memiliki umur yang lebih panjang dari tipe herba.
Selanjutnya perbedaan yang kedua antara tumbuhan monokotil dan dikotil yaitu pada meristem interkalar. Jaringan meristem interkalar hanya berada pada tumbuhan monokotil yang letaknya berada diantara meristem primer dan dewasa. Jaringan inilah yang membuat tumbuhan bertumbuh ke atas secara cepat.Â
Hal ini dikarenakan adanya proses pembelahan sel yang kemudian akan membentuk sel muda yang sejajar sehingga ruas-ruas pada batang semakin membentang. Sedangkan ditumbuhan dikotil tidak mempunyai meristem interkalar, namun, memiliki meristem lateral. Meristem lateral terdapat dua bagian yaitu kambium vaskular dan kambium gabus.
Kambium memiliki peranan yang signifikan pada pembedaan antara batang tumbuhan dikotil dan monokotil. Fungsi kambium sendiri pada tumbuhan dikotil yaitu sebagai pembatas antara xylem dan juga floem.Â
Sehingga kambium pada tumbuhan dikotil memungkinkan untuk membentuk lapisan kulit pada perkembangan kambium baik ke dalam batang maupun terbentuknya kayu pada pertumbuhan kambium ke arah luar batang.Â
Tumbuhan dikotil memiliki dua macam kambium yaitu, kambium gabus dan kambium pembuluh. Yang pertama yaitu kambium gabus, kambium ini merupakan bagian dari korteks. Pembentukan sel baru pada kambium membuat sel-sel korteks terdesak ke arah epidermis.
Aktifitas dari kambium ini ke arah luar membangun lapisan gabus (felem) dan pada beberapa spesies tumbuhan, kearah dalam membentuk feloderm.Â
Fungsi dari kambium gabus adalah untuk mengendalikan masuknya air dan mencegah serangan hama. Sedangkan vaskular kambium yaitu yang sering disebut sebagai kambium saja.