Mohon tunggu...
Jesica Amy
Jesica Amy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi sebagai mahasiswa

Bukan orang yang sempurna. Cuma manusia biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Makna Pengalaman Manusia di Kehidupan Sehari-hari dari Perspektif Teori Filsafat Dilthey

12 November 2023   18:36 Diperbarui: 12 November 2023   20:15 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai pengalaman dan situasi yang beragam. Namun, bagaimana kita memahami dan menafsirkan pengalaman-pengalaman tersebut? Salah satu teori filsafat yang dapat memberikan pemahaman yang dalam tentang pengalaman manusia adalah teori Dilthey. Melalui teori tersebut, kita akan belajar pentingnya memahami pengalaman subyektif dan memasukinya dalam konteks kehidupan kita sehari-hari.

Pengalaman subyektif adalah pengalaman yang dirasakan secara individu dan bersifat pribadi. Artinya, pengalaman tersebut tidak dapat diukur atau dilihat oleh orang lain secara langsung. Pengalaman subyektif dapat berkaitan dengan perasaan, emosi, dan persepsi seseorang terhadap suatu kejadian atau situasi. Misalnya, rasa sakit, kebahagiaan, atau ketakutan yang dirasakan oleh seseorang merupakan pengalaman subyektif yang hanya dapat dirasakan oleh individu itu sendiri.

Teori Wilhelm Dilthey memiliki fokus pada pemahaman pengalaman manusia dan memahami konteks sosial di mana pengalaman tersebut terjadi. Menurut Dilthey, sebagai manusia, kita tidak hanya bertindak dan bereaksi terhadap dunia secara mekanis, tetapi juga memiliki pikiran dan perasaan yang mempengaruhi pengalaman kita. Dalam teorinya, Dilthey membedakan antara penjelasan dan pemahaman.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari:

1. Memahami Pengalaman Diri Sendiri:

Penerapan teori Dilthey yang pertama adalah dengan memahami pengalaman diri sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menghadapi emosi yang kuat atau peristiwa yang berarti dalam hidup kita. Dalam situasi-situasi tersebut, kita dapat menggunakan perspektif teori Dilthey untuk merenung, memahami, dan mengenali pengalaman-pengalaman ini. Misalnya, ketika menghadapi suatu kegagalan di tempat kerja, bukan hanya menganalisis situasi secara objektif, tapi juga mencoba memahami perasaan yang timbul dalam diri kita dan bagaimana pengalaman ini mempengaruhi kehidupan kita secara keseluruhan di kehidupan sehari-hari.

2. Memahami Perspektif dan Pengalaman Lain:

Selain memahami pengalaman diri sendiri, teori Dilthey juga mendorong kita untuk memahami perspektif dan pengalaman orang lain. Dalam kehidupan sosial, kita berinteraksi dengan berbagai orang yang memiliki latar belakang, keyakinan, dan nilai-nilai yang beragam. Dengan memahami perspektif orang lain, kita dapat memperkaya pengalaman kita sendiri dan mengembangkan rasa empati yang lebih baik. Sebagai contoh, ketika bertemu dengan seseorang yang memiliki keyakinan politik yang berbeda, kita dapat menggunakan teori Dilthey untuk memahami alasan-alasan mereka dan melihat perspektif mereka dari sudut pandang yang lebih luas.

3. Membaca dan Memahami Sastra:

Teori Dilthey juga dapat diterapkan dalam membaca dan memahami sastra. Sastra sering kali menggambarkan pengalaman manusia yang kompleks dan emosional. Dalam membaca sastra, kita dapat menggunakan perspektif teori Dilthey untuk memasuki pikiran dan perasaan karakter-karakter dalam cerita dan mengenali pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika membaca sebuah novel tentang perjuangan seseorang dalam mencapai cita-citanya, kita dapat memahami dan menghargai perasaan dan perjuangan tersebut melalui lensa teori Dilthey.

4. Mengevaluasi Norma dan Nilai:

Teori Dilthey juga dapat membantu kita dalam mengevaluasi norma dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mengikuti norma dan nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh masyarakat tanpa berpikir lebih dalam tentang mereka. Namun, dengan menggunakan perspektif teori Dilthey, kita dapat mempertanyakan dan mengevaluasi norma-norma ini. Misalnya, kita dapat membahas mengapa pada suatu masyarakat tertentu, pengorbanan individu bagi kepentingan kelompok dianggap sebagai nilai yang tinggi, dan bagaimana nilai ini mempengaruhi kehidupan kita secara keseluruhan.

5. Menafsirkan dan memahami tindakan manusia:

Dilthey percaya bahwa tindakan manusia tidak dapat dijelaskan semata-mata dengan menggunakan metode ilmiah objektif. Artinya, kita harus memahami konteks sosial, budaya, dan sejarah di balik tindakan tersebut. Disini menjelaskan tentang bagaimana teori Dilthey membantu kita menafsirkan tindakan orang lain dan berempati terhadap mereka.

6. Memahami perubahan sosial dan budaya:

Dalam teori Dilthey, perubahan sosial dan budaya adalah bagian integral dari evolusi manusia. Dalam artikel ini, kita dapat mempelajari tentang bagaimana teori Dilthey dapat membantu kita memahami perubahan sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat kita. Misalnya, bagaimana teknologi mempengaruhi cara kita berinteraksi dan berkomunikasi di kehidupan kita sehari-hari.

7. Mengapresiasi keunikan individu:

Teori Dilthey menekankan bahwa setiap individu adalah unik dan memiliki pengalaman dan tindakan yang berbeda. Disini kita akan menemukan bagaimana teori ini dapat membantu kita menghargai keunikan dan perbedaan individu dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, bagaimana kita dapat menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi atau bagaimana kita dapat menghormati budaya dan tradisi yang berbeda dari kita.

Teori Dilthey telah menjadi dasar penting dalam studi humaniora dan ilmu sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman terhadap teori ini dapat membantu kita memahami diri sendiri, orang lain, dan interaksi sosial dengan lebih baik. Dengan memahami teori Dilthey, diharapkan kita dapat lebih bijaksana dalam menghadapi perbedaan dan memperkuat hubungan sosial yang lebih baik.

Dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi kita untuk memahami pengalaman subyektif dan konteks sosial di mana pengalaman-pengalaman tersebut terjadi. Teori Filosofis Dilthey memberikan landasan yang kuat dalam memahami dan mengenali pengalaman diri dan orang lain dalam kehidupan kita. Dari membaca sastra hingga mengevaluasi norma dan nilai, penerapan teori Dilthey dapat membantu kita dalam mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang diri sendiri dan masyarakat di sekitar kita. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengalaman subyektif, kita dapat mengembangkan rasa empati yang lebih dalam dan menghargai keberagaman manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Nama  : Jesica Amy

Nim     : 1512300048

Prodi   : Psikologi

Matkul : Filsafat

Dosen Pengampu : Eko April Apriyanto, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun