Mohon tunggu...
JERRY SIMON
JERRY SIMON Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 14 Malinau

Saya seorang tenaga pendidik di SMAN 14 Malinau yang tepatnya terletak di Desa Data Dian Kab. Malinau Prov. Kalimantan Utara. Mulai mengajar tahun 2014 hingga sekarang. Letak sekolah yang berada dipedalaman Kalimantan Utara tidak melunturkan semangat dalam mendidik generasi terutama generasi di daerah perbatasan. "Jika kita menabur kebaiakan maka kita juga menuai kebaikan"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

8 November 2023   00:39 Diperbarui: 8 November 2023   00:46 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menemukan solusi dalam memecahkan masalah (Dokpri)

proses pembelajaran di kelas-siswa menyimak penjelasan guru (Dokpri)
proses pembelajaran di kelas-siswa menyimak penjelasan guru (Dokpri)

Lokasi : SMAN 1 MALINAU, Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara

Lingkup Pendidikan : Sekolah Menegah Atas
Tujuan yang ingin dicapai :

•Aksi 1
Meningkatkan pemahaman konsep matematis Peserta didik kelas XI dalam menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan Program Linear Dua Variabel melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan LKPD
•Aksi 2
Meningkatkan pemahaman konsep matematis Peserta didik kelas XI dalam menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan Program Linear Dua Variabel melalui penerapan model Project Based Learning (PjBL)

Penulis : Jerry Simon, S.Pd
Tanggal Aksi 1
-Pertemuan 1 : Selasa, 30-08-2023 (09.45 – 11.15)
-Pertemuan 2 : Rabu. 31-08-2023 (09.45 – 11.15)
Aksi 2
-Pertemuan 1 : Senin, 12-09-2023 (09.45 – 11.15)
-Pertemuan 2 : Rabu. 14-09-2023 (09.45 – 11.15)
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:
•Kurangnya konsep matematis peserta didik
•Minat belajar peserta didik terhadap pembelajaran matematika kurang
•Model pembelajaran yang guru gunakan dalam proses pembelajaran kurang inovatif
•Penggunaan dan pemanfaatan media pembelajaran yang guru gunakan belum maksimal

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan agar:
•Mengatasi masalah yang akan diselesaikan yaitu meningkatkan pemahaman konsep matematis peserta didik terhadap materi program linear dua variabel
Pembelajaran ini lebih memfokuskan peserta didik sebagai pusat kegiatan pembelajaran (Student Centered)
•Pembelajaran ini bisa memotivasi guru lain dalam mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif
•Menjadi refrensi dan inspirasi bagi guru-guru yang lain dalam mengatasi permasalahan dalam pembelajaran

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:
•Sebagai fasilitator yaitu mengarahkan peserta didik serta bertanggung jawab terlaksananya pembelajaran dengan baik serta membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran
•Bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang inovatif dan kreatif dengan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang di alami yaitu
•Mendesain pembelajaran yang inovatif sesuai dengan materi program linear dua variabel
•Mencari dan menentukan masalah kontekstual yang mudah dipahami peserta didik dan yang berkaitan dengan materi program linear dua variabel
•Mendesain powerpoint (PPt) menjadi menarik agar peserta didik fokus terhadap proses pembelajaran
•Menyusun LKPD yang baik serta dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel
•Mengkolaborasikan media pembelajaran yang berbasis TPACK yang efektif dan efisien untuk mengatasi masalah pembelajaran
•Menyusun bahan ajar yang bermuatan materi HOTS
•Menentukan proyek apa yang dapat dilaksanakan oleh peserta didik agar dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel

Yang terlibat dalam proses pembelajaran yaitu
1.Kepala Sekolah sebagai pimpinan sekolah
2.Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
3.Peserta didik sebagai target dan tujuan pembelajaran
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan diatas yaitu:
1.Menentukan model pembelajaran yang akan digunakan, model pembelajaran yang dipilih yaitu model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
2.Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam penerapan model PBL dan PjBL, metode pembelajaran yang dipilih yaitu metode diskusi, presentasi, tanya jawab dan penugasan.
3.Menentukan pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu melalui pendekatan Saintifik-TPACK.
4.Menyusun bahan ajar dan LKPD yang sesuai dengan materi ajar yaitu program linear dua variabel dan bermuatan HOTS.
5.Menentukan tugas proyek yang akan diselesaikan oleh kelompok peserta didik
6.Menentukan media ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menggunakan powerpoint (PPt) dengan dibantu perangkat seperti LCD/Proyektor dan Laptop/Notebook.
7.Merancang pembelajaran yaitu membuat RPP dengan tahapan-tahapan dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. RPP yang dibuat ada 2 yaitu RPP untuk aksi 1 dengan 2 pertemuan (4 x 45 menit) menggunakan model PBL dan untuk aksi 2 dengan 2 pertemuan (4 x 45 menit) menggunakan model PjBL.
8.Dalam RPP tertuang sintaks PBL dan PjBL dimana kegiatan yang berpusat pada peseta didik. Adapun kegiatan dalam RPP sebagai berikut:
Pembelajaran dengan Model Problem Based Learning (PBL):
1)Kegiatan Pendahuluan:
•Orientasi
•Apersepsi
•Penyampaian Tujuan Pembelajaran dan Motivasi Siswa
2)Kegiatan Inti:
•Fase 1. Mengorientasi peserta didik pada masalah
•Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik
•Fase 3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
•Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
•Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
3)Kegiatan Penutup
Pembelajaran dengan Model Project Based Learning (PjBL):
1)Kegiatan Pendahuluan:
•Orientasi
•Apersepsi
•Penyampaian Tujuan Pembelajaran dan Motivasi Siswa
2)Kegiatan Inti:
•Fase 1. Penentuan pertanyaan mendasar
•Fase 2. Menyusun perencanaan royek
•Fase 3. Menyusun jadwal
•Fase 4. Monitoring
•Fase 5. Menguji hasil
•Fase 6. Evaluasi pengalaman
3)Kegiatan Penutup

Strategi yang dilakukan yaitu:
1.Memetakan kompetensi dasar
2.Merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK)
3.Merumuskan tujuan pembelajaran
4.Memilih model, metode, pendekatan serta media pembelajaran yang berpusat pada kepada peserta didik
5.Membuat dan mendesain perangkat mengajar seperti RPP dengan tahapan/sintaks PBL dan PjBL, bahan ajar, LKPD, media dan instrumen penilaian

Yang terlibat dalam pembelajaran yaitu Guru dan Peserta didik dengan di dampingi oleh Dosen dan Guru Pamong melalui Zoom.

Sumber daya yang digunakan yaitu memanfaatkan lingkungan peserta didik sebagai penentuan masalah kontekstual dalam menerapkan model PBL dan PjBL serta memanfaatkan sarana dan prasana yang tersedia disekolah seperti papan tulis, alat tulis, laptop, LCD/Proyektor,bahan ajar, LKPD dan HP untuk proses perekaman
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Adapun dampak dari menerapkan pembelajaran dengan model PBL dan PjBL yaitu:
1.Peserta didik belajar untuk bekerja dalam kelompok

diskusi kelompok (Dokpri)
diskusi kelompok (Dokpri)
2.Meningkatkan partisipasi aktif peserta didik3.Pemahaman peserta didik terhadap konsep matematis meningkat terlihat dari hasil LKPD dan Proyek yang telah di kerjakan yang diselesaikan oleh peserta didik dalam kelompoknya
4.Peserta didik belajar untuk menemukan solusi dalam memecahkan masalah

menemukan solusi dalam memecahkan masalah (Dokpri)
menemukan solusi dalam memecahkan masalah (Dokpri)
5.Peserta didik berlatih untuk berpikir kreatif dan membuat keputusan penting dalam memecahkan masalah.6.Pemilihan media yang berbasis TPACK dapat menarik perhatian peserta didik sehingga lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran
7.Meningkatnya daya kreativitas, kolaborasi, berfikir kritis dan kemampuan komunikasi setiap peserta didik

siswa mempersentasi hasil diskusi kelompok (Dokpri)
siswa mempersentasi hasil diskusi kelompok (Dokpri)
Dalam menerapkan pembelajaran memperoleh hasil yang sangat efektif terlihat dari hasil yang diperoleh peserta didik sangat baik dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan PBL dan PjBL. Pesentasi nilai peserta didik yang mencapai KKM sebelum kegiatan pembelajaran dengan PBL dan PjBL adalah 71,4 % (25 yang tuntas dari 35 peserta didik). Setelah melaksanakan PBL dan PjBL diperoleh nilai pererta didik yang mencapai KKM adalah 91,4 % (32 yang tuntas dari 35 peserta didik).

Respon dari peserta didik terhadap penerapan PBL dan PjBL dalam pembelajaran yaitu sangat senang dan menantang karena peserta didik langsung menyelesaikan masalah kontekstual/masalah yang sering mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.

Faktor keberhasilan yang utama yaitu dari guru itu sendiri dimana guru sebagai fasilitator menerapkan RPP dengan baik, selain itu juga ditentukan dari penguasaan guru terhadap model, metode dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi ajar.

Dari tahapan pembelajaran yang dilakukan serta melihat hasil yang telah diperoleh maka pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah guru memilih media pembelajaran yang interaktif, model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, menerapkan metode pembelajaran yang tepat sehingga peserta didik akan tetarik dan termotivasi dalam proses pembelajaran.
Kemudian tidak lanjut yang dilakukan yaitu guru perlu menggunakan/menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dan atau Project Based Learning (PjBL) dalam proses pembelajaran dikelas dengan berbantuan LKPD dan media pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun