Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan diatas yaitu:
1.Menentukan model pembelajaran yang akan digunakan, model pembelajaran yang dipilih yaitu model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
2.Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam penerapan model PBL dan PjBL, metode pembelajaran yang dipilih yaitu metode diskusi, presentasi, tanya jawab dan penugasan.
3.Menentukan pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu melalui pendekatan Saintifik-TPACK.
4.Menyusun bahan ajar dan LKPD yang sesuai dengan materi ajar yaitu program linear dua variabel dan bermuatan HOTS.
5.Menentukan tugas proyek yang akan diselesaikan oleh kelompok peserta didik
6.Menentukan media ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menggunakan powerpoint (PPt) dengan dibantu perangkat seperti LCD/Proyektor dan Laptop/Notebook.
7.Merancang pembelajaran yaitu membuat RPP dengan tahapan-tahapan dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. RPP yang dibuat ada 2 yaitu RPP untuk aksi 1 dengan 2 pertemuan (4 x 45 menit) menggunakan model PBL dan untuk aksi 2 dengan 2 pertemuan (4 x 45 menit) menggunakan model PjBL.
8.Dalam RPP tertuang sintaks PBL dan PjBL dimana kegiatan yang berpusat pada peseta didik. Adapun kegiatan dalam RPP sebagai berikut:
Pembelajaran dengan Model Problem Based Learning (PBL):
1)Kegiatan Pendahuluan:
•Orientasi
•Apersepsi
•Penyampaian Tujuan Pembelajaran dan Motivasi Siswa
2)Kegiatan Inti:
•Fase 1. Mengorientasi peserta didik pada masalah
•Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik
•Fase 3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
•Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
•Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
3)Kegiatan Penutup
Pembelajaran dengan Model Project Based Learning (PjBL):
1)Kegiatan Pendahuluan:
•Orientasi
•Apersepsi
•Penyampaian Tujuan Pembelajaran dan Motivasi Siswa
2)Kegiatan Inti:
•Fase 1. Penentuan pertanyaan mendasar
•Fase 2. Menyusun perencanaan royek
•Fase 3. Menyusun jadwal
•Fase 4. Monitoring
•Fase 5. Menguji hasil
•Fase 6. Evaluasi pengalaman
3)Kegiatan Penutup
Strategi yang dilakukan yaitu:
1.Memetakan kompetensi dasar
2.Merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK)
3.Merumuskan tujuan pembelajaran
4.Memilih model, metode, pendekatan serta media pembelajaran yang berpusat pada kepada peserta didik
5.Membuat dan mendesain perangkat mengajar seperti RPP dengan tahapan/sintaks PBL dan PjBL, bahan ajar, LKPD, media dan instrumen penilaian
Yang terlibat dalam pembelajaran yaitu Guru dan Peserta didik dengan di dampingi oleh Dosen dan Guru Pamong melalui Zoom.
Sumber daya yang digunakan yaitu memanfaatkan lingkungan peserta didik sebagai penentuan masalah kontekstual dalam menerapkan model PBL dan PjBL serta memanfaatkan sarana dan prasana yang tersedia disekolah seperti papan tulis, alat tulis, laptop, LCD/Proyektor,bahan ajar, LKPD dan HP untuk proses perekaman
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Adapun dampak dari menerapkan pembelajaran dengan model PBL dan PjBL yaitu:
1.Peserta didik belajar untuk bekerja dalam kelompok
4.Peserta didik belajar untuk menemukan solusi dalam memecahkan masalah
7.Meningkatnya daya kreativitas, kolaborasi, berfikir kritis dan kemampuan komunikasi setiap peserta didik
Dalam menerapkan pembelajaran memperoleh hasil yang sangat efektif terlihat dari hasil yang diperoleh peserta didik sangat baik dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan PBL dan PjBL. Pesentasi nilai peserta didik yang mencapai KKM sebelum kegiatan pembelajaran dengan PBL dan PjBL adalah 71,4 % (25 yang tuntas dari 35 peserta didik). Setelah melaksanakan PBL dan PjBL diperoleh nilai pererta didik yang mencapai KKM adalah 91,4 % (32 yang tuntas dari 35 peserta didik).
Respon dari peserta didik terhadap penerapan PBL dan PjBL dalam pembelajaran yaitu sangat senang dan menantang karena peserta didik langsung menyelesaikan masalah kontekstual/masalah yang sering mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor keberhasilan yang utama yaitu dari guru itu sendiri dimana guru sebagai fasilitator menerapkan RPP dengan baik, selain itu juga ditentukan dari penguasaan guru terhadap model, metode dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi ajar.
Dari tahapan pembelajaran yang dilakukan serta melihat hasil yang telah diperoleh maka pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah guru memilih media pembelajaran yang interaktif, model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, menerapkan metode pembelajaran yang tepat sehingga peserta didik akan tetarik dan termotivasi dalam proses pembelajaran.
Kemudian tidak lanjut yang dilakukan yaitu guru perlu menggunakan/menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dan atau Project Based Learning (PjBL) dalam proses pembelajaran dikelas dengan berbantuan LKPD dan media pembelajaran.