Bumbu kuning bertekstur kental ini juga memiliki rasa pedas, gurih dan sedap. Sedikit berbeda untuk dagingnya, sate padang ini mengunakan bagian daging, lidah dan sedikit jeroan sapi. Sebelum dibakar, daging sapi lebih dulu direbus dengan berbagai bumbu hingga teksturnye empuk dan bumbunya meresap. Sate ini biasa dihidangkan dengan ketupat dan taburan bawang merah.
Dendeng Batokok
Saya lebih suka menyantap dendeng dengan nasi dan sayur tanpa kuah saja. Pastinya tidak boleh ketinggalan adalah minyak di dendeng itu yang membuat rasa lebih nikmat sekali.
Cara yang berbeda-beda dari setiap orang menikmati dendeng batokok. Ada yang senang menyantap dendeng batokok saja, ada pula yang senang meramu dendeng dengan aneka sayur. Â Kalau kita suka rasa pedas dapat menambahkan sambal dari cabai merah yang dihaluskan atau sambal cabai hijau yang rasanya khas
Kerenyahan dendeng semakin terasa karena daging yang sudah kering kembali dibakar di atas bara kayu atau tempurung kelapa. Saat disajikan, daging dalam keadaan hangat dan tetap renyah ketika digigit.
Porsi Nasi Bungkus lebih banyak
Karena dimasa pandemi, lebih banyak melakukan pemesan melalui online, dan saya tidak ada bosannya tetap dengan menu yang sama kalau tidak sate ya dendeng batokok, itu sudah.
Sempet berpikir, mengapa memberikan porsi nasi yang lebih banyak saat dibungkus?
Menurut hasil survei yang dilakukan BBC News Indonesia yang dipublikasi pada November 2019, terdapat sejumlah 79% memberikan memberikan porsi nasi yang lebih banyak ketika dibungkus. Â Sebagaimana mengutip sejarawan Minangkabau Gusti Asnan, porsi nasi yang lebih banyak merupakan bentuk penghargaan bagi pembeli nasi bungkus karena telah mengurangi pekerjaan pemilik kedai.
"Kalau dibungkus itu pekerjaan saudagar berkurang, tidak perlu cuci piring, tidak makan tempat. Sebagai bonus bagi orang yang membeli, maka dilebihkan nasinya. Ini bagian dari tradisi orang Minang yang lebih friendly, lebih menghargai, bahwa si pembeli tidak boleh dirugikan," tutur Gusti
Masakan Minangkabau itu SehatÂ