Dimasa pandemi Covid-19, bagi UMKM memanfaatkan media sosial secara optimal, menjadi salah satu sarana promosi yang sangat efektif, Â karena saat ini semua aktivitas lebih banyak dilakukan secara daring. UMKM dapat menyikapi dan mengatur strategi marketingnya agar dapat tetap bertahan atau malah tumbuh dan berkembang.
Saat sharing session di even Ngopi Tipis Ngopi Virtual (18 Juli 2020). UMKM Indonesia yang memanfaatkan media sosial termasuk kategori tangguh, terungkap dalam periode waktu Januari sd Juni 2020, tergambarkan omset fluktuatif seperti bermain jet coaster, mengalami 6 kali down, 6 kali up, 2 kali flat dan posisi akhir lebih tinggi posisinya dari posisi awal.
Even silaturahmi Ngopi Tipis Ngopi Virtual digagas sebagai media silaturahmi UMKM yang dilaksanakan secara virtual serial berbeda topik dengan tujuan berbagi pengalaman bisnis saling memberi semangat dan informasi kekinian serta pastinya sambl menikmati kopi hangat terbaik yang disiapkan masing-masing.
Ngopi Tipis Ngopi Virtual #1 dengan tema: Akselerasi UMKM di era Next Normal, menghadirkan tiga narasumber super keren yang juga pelaku UMKM, yaitu Erna Zurnimawati, Owner Nena Batik 'N Craft, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Siti Hadija Junaidi, Owner Grosir Siti Store Gorontalo dan Putut Anton Wahyudi, Owner Arsa-Toys.Com dan Pojok.Kayu, Solo Jawa Tengah serta Jerri Irgo, Consultant of SME's & LRED sebagai Host sekaligus sebagai pengagas even.
Era Next Normal?
Iyaa Next Normal, adalah satu era atau periode waktu setelah New Normal, mengutip pernyataan Dr Edi Prio Pambudi, Pakar BlockChain saat berdiskusi secara online dengan Tim Riset Kolaborasi Pohon Industri -- Magister Teknik Industri FTI UII Yogyakarta (15 Juni 2020). Â
Pernyataan Staf Ahli Bidang Koneksitas, Pengembangan Sektor Jasa dan Sumber Daya Alam, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tersebut memecut sekaligus memotivasi pelaku UMKM untuk berpikir jauh kedepan.
Optimalkan Media SosialÂ
Sejatinya UMKM Indonesia adalah petarung yang cerdik dan tangguh, sehigga harus memiliki midset yang visioner, mampu membaca peluang dengan cepat, bekerjasama dan berani ambil resiko.