Mohon tunggu...
Jernihate Ha
Jernihate Ha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Beberu musafir Meulaboh Bak kereta api tinggalkan yang tak mau ikut hantam penghalang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menahan Rindu dengan Bismillah

4 September 2024   12:25 Diperbarui: 4 September 2024   12:33 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/theyuniar

 Memang benar ini anak kerjaanya tidur di kelas" gumang radian secara diam diam hinaya sering menbuat sepucuk suarat untuk ustad radian itu di simpanya baik baik di dalam kota rahasianya pada siangnya pas sekolah ada teman yang kedapatan sedang mengirim surat kepada santri putra serontak ia di permalukan dan hal tersebut kami di kumpulkan di musola dan terjadinya pengeledahan lemari .awalnya hinaya tak merasa panik sama sekali karna memang tidak pernah mengirim surat kepada siapapun.

Tapi pada saat di panggil keaman baru hinaya ingat akan kotak rahasianya matilah !!!aku kata hinaya yang tak bisa menjawab apa apa tentang pertanyaan pihak keamananpun , di rasa di jawabpun percuma semua kata pembelaan itu akan sirna karna poto ustad radian yang paling malunya si sama ustad radian yang gak tau apa apa karna kota rahasia itu ia juga terseret dalam masalah ini.

 Ustd radian hanya tersenyum ia menyadari kalau hinaya diam diam menyukainya tapi masalah itu membuat mala di hukum dan ustad radian di beri peringatan dan beresiko di keluarkan , sempat di ancam akan di nikahkan oleh pihak Yayasan ( abu ).

 Menerima hukuman dengan di jemur di pohon malu , dan beberapa tempelet dengan pertulisa yang memalukan paling parahnya di pangil orang tua siangnya di adakan pertemuan untuk mentanda tangi suarat perjanjian ayahnya hinaya sangat marah besar dan malu melihat tingakah laku anaknya . sebagai gadis yang lemah ia hanya bisa menangis radian yang merasa iba dengan hinaya

" saya akan tanggung jawab atas insiden ini dan saya siap menikahi anak bapak untuk mengembalikan marwahnya " kata radian

 dengan segan kepada ayah hinaya mereka terkejud mendengarnya

" jangan ustad ini mutlak kesalahan saya ustad tak bersalah " 

 Diam bentak!!! ayah hinaya 

Dengan terus bersolawat dan kalimat bismilllah selau di ucapkannya dengan berharaf masalah ini tidak Panjang 

" saya tidak akan mengijinkan kalian menikah !! sebelum ia lulus sekolah kata ayahnya hinaya " tapi saya serius dengan anak bapak ?!!" kata radian lagi semua orang terdiam mala yang mendengarnya ingin senyum atau menangis.

" jika memang kamu menyukai anak saya kenapa kamu tidak menjaganya ?" tanya ayah hinaya membuat radian tak bisa berkata kata" jika memang kamu menyukai anak saya tolong pergilah jauh dan jangan ganggu anak saya biarkan ia lanjut dengan pendidikannya " tegas ayah hinaya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun