Mohon tunggu...
Jeremy Randolph
Jeremy Randolph Mohon Tunggu... Buruh - opini-opini

aku ingin tinggal di Meikarta

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Opini: Social Justice is irrelevant and evil.

28 Maret 2017   18:52 Diperbarui: 30 Maret 2017   06:00 2993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://redaksiindonesia.com/sites/default/files/styles/konten-750x500/public/field/image/sumbu.jpg?itok=w0MfHRUC

Kalau tidak salah Social Justice sendiri pertama disebutkan oleh tokoh kiri China Mao. Dan memang fundamental nya berdasar impian mereka tentang Utopia yang berisikan kesempurnaan moral dari umat manusia, semuanya senang, tidak ada konflik, tidak ada persaingan, tidak ada kriminal karena semua dilegalkan apabila mayoritas menyetujui, penuh pelangi, unicorn, dsb. (saya kutip dari orang-orang Liberal)

Untuk orang-orang romantis dan melankolis seperti itu, Keadilan sosial itu tidak ada untukmu, karena maknanya memang bukan se ekstrim itu.

Dalam setiap debat, orang-orang bermoral yang membahas moralitas dan kemanusiaan memang akan cenderung untuk mendapat lebih banyak simpati dan applaus sehingga dilihat oleh orang-orang bahwa ialah yang menang. Mungkin ini juga yang mendasari kenapa salah satu Cagub mendapat begitu banyak dukungan meski terjerat banyak kasus terbengkalai dan record track yang buruk, karena hampir semua kritik dan solusinya hanya berdasarkan nilai-nilai moral yang bukan karakteristik Cagub satunya.
Selama tidak dilatar belakangi keresahan akibat tindak-tindak kriminal, pelecehan, pelanggaran HAM atau bullying, menurut saya keadilan sosial tidak pantas dijunjung. Sebab artinya kalian hanya tersungging dalam waktu tertentu saja.

Dan dari situ saya menyimpulkan sebuah solusi dahsyat nan aduhai untuk para sumbu pendek penjunjung keadilan yaitu : 

toughen up kid, this is a rough world indeed.

Diakir kata, ini semua hanya opini mahasiswa pecinta alam semesta.

Daftar pustaka : 

redaksiindonesia.com diakses pukul 6.50 pm, 28-03-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun