Keempat, sebagian warga yang mengusulkan Anies-Sandi "berguru" ke Ahok-Djarot soal bagaimana cara menangani banjir. Usul semacam ini dapat menyinggung perasaan dan mengecilkan kemampuan Anies-Sandi dalam menangani banjir. Tetapi saya melihat bahwa usul ini sangat positif.Â
Dengan semangat kerendahan hati, mau membuka diri untuk belajar dari senior, dan kehendak untuk merangkul semua pihak dalam menangani masalah DKI, saya kira Anies-Sandie bisa melakukan semacam "sharing pengetahuan" dan pengalaman ini. Jika ini dilakukan, pesan politiknya akan sangat kuat. Pertama-tama, ini akan menjadi simbol yang kuat untuk merangkul warga, terutama 42 persen yang tidak memilih mereka.Â
Tetapi selain itu, langkah ini akan menjadi pertanda adanya silaturahmi dan ajakan untuk membangun DKI secara bersama-sama.
Anies-Sandi masih akan memimpin DKI lebih dari empat tahun ke depan. Upaya mengatasi problem warga di tahun pertama ini akan menjadi preseden bagi keberlangsungan pemerintahan mereka ke depan dan sejauh mana mereka akan didukung seluruh warga. Semoga semboyan "maju kotanya bahagia warganya" dapat mereka realisasikan di bumi Jakarta ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H