Oleh karena itu, selain merayakan hidup, selagi kita masih memiliki kesempatan untuk hidup, terlebih di saat situasi pandemi yang masih mengancam hidup banyak orang, mari menjaga hidup, baik tubuh maupun pikiran kita. Mari kita jaga tubuh kita dengan cara makan dan minum secara sehat dan secukupnya. Mari berkegiatan secukupnya. Jangan paksa diri kita untuk berkegiatan di luar batas kemampuan tubuh kita. Mari kita hentikan kebiasaan yang merugikan tubuh kita. Ada banyak hal yang masih harus kita nikmati dengan kondisi tubuh yang prima.
Namun menjaga tubuh tidaklah cukup. Kita tidak mungkin merayakan hidup dengan tubuh yang sehat namun pikiran kita tidak sehat. Mari kita menjaga pikiran kita tetap sehat terlebih di saat situasi saat ini yang penuh dengan kabar-kabar yang mengalutkan pikiran kita. Mari kita perbanyak waktu untuk menenangkan diri. Mari kita tetap menjaga pikiran agar tetap positif. Mari kita berbuat baik lewat berbagai cara, misalnya dengan menghubungi saudara maupun teman. Jika kita berkenan, mari berdoa. Jika ada dari kita yang tidak mampu berdoa, mari terus berharap agar semua tetap dan/atau akan baik-baik saja.
Kehidupan tetaplah sebuah misteri yang tak terpecahkan; begitu juga dengan kematian. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok. Kita juga tidak akan pernah tahu kapan dan bagaimana kita mengakhiri hidup di dunia ini. Oleh karena itu, siapapun kita, sembari kita mengenang mereka yang telah mengakhiri hidup di dunia ini lebih dahulu, mari kita merayakan dan menjaga kehidupan bersama dengan sesama kita manusia yang masih diberi kesempatan untuk menikmati kehidupan. Mari kita terus berbuat baik selagi kita masih memiliki kesempatan untuk berbuat baik dalam hidup di dunia ini.
Â
Bekasi, 5 Mei 2020
19.04 WIB
Jeremia Kevin Setiawan (Simanjuntak)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H