Ada yang bertukiskan KiZiNubika, Unit Dekontaminasi Zeni TNI-AD,serta KBRN Direktorat Zeni TNI-AD. Para prajurit dari satuan militer penanggulangan bahaya nuklir, biologi, kimia (nubika) ini, segera menggelar terpal dan berbagai perlengkapan khasnya.
Sementara ketiga korban mendapatkan pemeriksaan intensif dari Tim PPR BATAN, untuk mendeteksi tingkat paparan radiasi dari zat limbah radioaktif yang sempat bocor tersebut. Seusai pemeriksaan dan perawatan intensif, korban segera dimasukan ke dalam mobil ambulans.
Namun ambulans milik BATAN harus berdiri di atas terpal, untuk terlebih dahulu mengalami pembersihan diri dari Tim Unit Dekontaminasi Zeni TNI-AD.Â
Ambulans disemprotkan cairan pembersih oleh beberapa prajurit Kompi Zeni Nubika (Kizinubika) TNI-AD, untuk menghilangkan sisa paparan limbah radioaktif yang mungkin masih menempel.
Sedangkan beberapa anggota sekuriti Puspiptek dan tim penyelamat BATAN, mulai menjalani proses dekontaminasi personel oleh prajurit Kizinubika. Mereka melepaskan pakaian hingga meninggalkan celana dalamnya saja, untuk membersihkan diri dari sisa paparan zat limbah radioaktif.
Tim PPR BATAN pun telah bergerak di sekitar lokasi tabrakan untuk mengevakuasi sisa-sisa limbah radioaktif yang masih tercecer. Seusai pembersihan oleh Tim PPR BATAN, giliran Toyota Hillux berwarna hijau metalik militer milik Kizinubika yang beraksi.Â
Toyota Hillux Kizinubika akan berusaha meringankan meringankan kedua "saudara jauhnya" dari paparan zat limbah radioaktif.
Dua prajurit Kizinubika menyemprotkan cairan pembersih ke badan Toyota Hillux biru dan Toyota Kijang, jalan raya, hingga ke udara di sekitar lokasi kejadian.Â
Setelah dilakukan penyemprotan manual, kedua prajurit Kizinubika pun masuk kembali ke Toyota Hillux. Sekarang Toyota Hillux menyemprotkan jalan raya secara otomatis dari bagian depan kendaraan.Â