Program Pengendalian HIV/AIDS dalam Lapas dilakukan rutin seperti layanan skrining tes HIV bagi tahanan dan WBP baru, rujukan antiretroviral therapy (ART), program Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) HIV/AIDS, konseling, kelompok dukungan sebaya, serta program peningkatan kapasitas petugas.Â
Sekitar 50 WBP turut hadir memeriahkan acara. Tak hanya kemampuan bernyanyi dan menari, namun juga mengekspos hasil karya kerajinan yang dipajang di booth-booth pameran. Roti-roti yang disuguhkan kepada tamu, juga merupakan buatan para WBP. Sayang gak kebagian untuk mencicipi rotinya.Â
Ah yang lebih penting melihat mereka para WBP dapat berkata: "Saya Berani, Saya Sehat!". Â Berani memeriksakan status HIV, dan apabila penderita HIV berani sehat dengan patuh meminum obat ARV-nya. Betulkan Bu Menteri dan Pak Menteri...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H