Tapi apa?...
Pada 15 Nopember 2018 lalu, Â banner Tsamara kok raib ya. Padahal sudah niat banget menjepretnya. Masa sih banner Tsamara 'digondol' genderuwo. Iiih..., padahal ini kan bukan Zaman Orba lho...
Disampingnya sih masih ada banner om-om dari partai si Moncong Putih. Oalah... ternyata pas lewat jalan itu lagi pada 18 November 2018, sudah ada 3 banner kecil milik seorang Caleg wanita cantik tergantung di pagar tanah kosong tersebut. Tenang.. Tenang... Sekali Tsamara Tetap Tsamara.... #Eh
Ini gara-gara baca artikel yang ditulis oleh seorang Kompasianer bernama George aka Tilaria Padika. Katanya ngelihat tingkah polah politikus itu, ngilunya itu bagaikan kita yang baru turun dari naik Roller Coaster. Daripada memilih caleg yang pasti nantinya cuma bikin ngilu seluruh pancaindra, mendingan diriku pilih yang masih bisa menghibur .. Lho, emangnya Tsamara badut politik? Hati-hati lho, ntar dipersekusi...
Setelah melihat caleg-caleg di Dapil DKI Jakarta-2 yang sesuai KTP-ku, sepertinya kepantasan kriteria cuma ada dalam Tsamara Amany Alatas. Kemampuan 'menggonggongnya & menyalaknya' jauh lebih menggema ke berbagai penjuru mata angin. Mister Zonk aja berani ditantangnya...
Saingan di Dapil II DKI Jakarta tersebut terbilang enteng banget, seperti misalnya Okky Asokawati (Nasdem), Liliana Tanoesoedibjo (Perindo), Lena Mariyana (PPP), Melani Leimena Suharli (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), Masinton Pasaribu (PDI-P).
Aspirasi rakyat akan jauh lebih mudah sampai gedung si kura-kura hijau, setelah dikicaukan oleh Tsamara. Apalagi kudengar ada selentingan banyak lelaki masuk PSI, hanya gara-gara ingin coba menarik perhatianmu saja. Ada yang masih muda seusianya, hingga tua bangka yang napasnya sudah senen kemis. Mudah-mudahan sih bukan ya...
Trus seandainya kelak ketika menjadi anggota DPR-RI terlibat dalam berbagai skandal terutama korupsi, tentu saja Tsamara masih bisa menghibur rakyatnya. Beda banget sama modelnya si mantan Putri Indonesia, yang jago menguraikan air mata saat menjalani masa-masa terbaik kehidupannya bersama KPK. Dijamin deh Tsamara pasti jauh lebih jago menghibur dibandingkan Papa SN, Om Nazaruddin, Om Anas.
Berita-berita yang memuat isu Tsamara akan tetap hangat diliput berbagai media. Para penulis profesional maupun amatir pastinya akan dapat ide-ide dari materi-materi seksi untuk dicurahkan dalam setiap tulisannya. Kampret dan Cebong pun mendapatkan bahan bakar tambahan untuk memanaskan tungku periuk kehidupannya.