Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Datang Hidupkan Asa, Pergi Tinggalkan Tanda Tanya

20 Mei 2018   11:20 Diperbarui: 20 Mei 2018   14:07 2125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jupp Heynckes (kiri) terpekur di bench (Foto: Twitter @FCBayernEn]

Mendung kelabu sedang menggelayuti kubu Bayern Munich. Dalam Final DFB Pokal Women yang berlangsung pada 18 Mei 2018 lalu, impian Gina Lewandowski cs harus sirna menjadi kampiun. Mereka harus kalah menyakitkan dari Wolfsburg dengan skor 2-3 (0-0) dalam drama adu penalti.

Setelah berjuang selama 120 menit yang berakhir 0-0, dalam adu penalti tim Bayern hanya mampu menceploskan dua gol melalui kaki Mandy Islacker dan Simone Laudehr. Lalu tiga gol Wolfsburg dilesakkan oleh Isabel Kerschowski, Pernille Harder dan Caroline Hansen.

Padahal langkah menuju partai final ini, performa Bayern sangat moncer. Dalam babak perempat final sukses mencukur habis 0-15 Saarbrucken, dan menyikat Postdam 3-1 di babak semifinal.

Dalam Liga Champions Wanita, langkah Bayern sudah harus terhenti di babak 32 besar oleh Chelsea (Inggris). Bertandang ke London pada 5 Oktober 2017 lalu, Bayern harus takluk 0-1. Satu minggu kemudian, Bayern mampu revans di kandang sendiri dengan skor 2-1. Chelsea berhasil melenggang dengan keunggulan agregat dengan dapat mencetak gol di kandang lawan.

Sementara dalam kompetisi Bundesliga Wanita, saat ini Bayern masih harus puas di posisi kedua klasemen sementara dengan raihan 47 poin. Menyisakan dua laga, sudah tak mungkin mengejar pemuncak klasemen Wolfsburg dengan raihan 55 poin.

Sungguh mendung kelabu Bayern Munich feminin ini juga menular ke Bayern Munich maskulin...

Bayern Munich Feminin terpekur [Foto: Twitter@FCBayernEn]
Bayern Munich Feminin terpekur [Foto: Twitter@FCBayernEn]
Sempat terseok-seok di awal kompetisi Bundesliga dibawah asuhan Carlo Ancelotti, namun kedatangan Jupp Heynckes menghidupkan asa seusai menggantikan kursi panas Don Carlo. Heynckes datang hidupkan asa, dengan rentetan kemenangan fantastik. Meskipun sesekali harus terhenti untuk rehat sejenak dari mabuk kemenangan yang berlebihan.

Namun langkah spektakuler Heynckes dalam Liga Champions, harus terhenti di babak semifinal oleh mantan terindahnya Real Madrid. Bayern yang harus takluk 0-1 pada leg pertama di Allianz Arena, kemudian harus puas tertahan 2-2 pada leg kedua di Santiago Bernabeu. Padahal Bayern sangat unggul dalam penguasaan bola dan peluang emas terciptanya gol. Entah, kemanakah Dewi Fortuna?

Untunglah Die Rotten masih sangat superior dalam Bundesliga. Heynckes telah mampu menyegel titel kampiun Bundesliga beberapa pekan sebelumnya. Namun sangat disayangkan dalam partai terakhir Bundesliga yang berlangsung di Allianz Arena, Bayern harus mendapatkan malu besar dari Stuttgart dengan skor 1-4. Pesta Kampiun Bundesliga menjadi ternoda.

Oh ternyata, Heynckes tak mampu menepati janjinya dalam partai terakhir bersama FC Hollywood di musim ini. Dalam partai Final DFB Pokal yang berlangsung di Berlin pada dinihari WIB tadi (20/05/2018), Bayern harus takluk 1-3 dari Eintracht Frankfurt.

Jala Sven Ulreich sudah harus bergetar oleh gol Ante Rebic (11'). Namun di babak kedua, Robert Lewandowski akhirnya dapat menjebol jala di menit ke-53.

Entah apa yang sedang terjadi dalam permainan Bayern, akhirnya skor #FCBSGE 1-3 mengantarkan Eintracht Frankfurf menjadi Kampiun DFB Pokal dibawah asuhan pelatih Niko Kovac. Dua gol tambahan dilesakkan oleh Ante Rebic (82') dan Mijat Gacinovic (90').

Bayern Munich Maskulin terpekur [Foto: Twitter @FCBayernEn]
Bayern Munich Maskulin terpekur [Foto: Twitter @FCBayernEn]
Uniknya, Heynckes harus takluk dari calon penggantinya yaitu Kovac. Mantan bintang Bayern Munich (2001-2003) kelahiran Berlin ini, telah didaulat untuk menggantikan Heynckes di musim depan. Kovac akhirnya dapat mengangkat trofi masa kepelatihannya di kota kelahirannya, namun juga melukai perasaan calon tambatan hati barunya. [Oh...]

Wow, partai perpisahan Jupp Heynckes & Bayern Munich yang berakhir kelabu. Namun para fans Bayern Munich di manapun berada, tetap harus wajib ucapkan:

"Danke Jupp!"...

Berkat tangan dingin Opa Jupp, Bayern Munich tak mengalami keterpurukan lebih dalam. Raihan Titel Kampiun Bundesliga, Semifinalis Liga Champions, Finalis DFB Pokal, telah membuktikan betapa hebatnya taktik Heynckes ketika harus menerima tongkat estafet kepelatihan dari keterpurukan sebuah tim besar. Coba bayangkan seandainya Heynckes membangun tim di mulai dari pra-musim lalu, pastinya skuat Bayern lebih mumpuni sesuai skema yang diinginkannya.

Danke Fur Alles Jupp! [Foto Twitter @FCBayernEn]
Danke Fur Alles Jupp! [Foto Twitter @FCBayernEn]
Kini Heynckes pergi tinggalkan tanda tanya. Dua kekalahan beruntun ini tentu saja menyisakan pekerjaan rumah besar bagi seorang Kovac.  Mantan bek timnas Kroasia harus berpikir ekstra keras dalam menyelaraskan kembali permainan khas Bayern, yang dipenuhi oleh ego besar para bintangnya [namanya juga FC Hollywood].

Masih diperlukan banyak ujian. Meskipun Kovac telah memiliki DNA khas Bayern, namun tak dapat dijadikan jaminan. [Coba ingat masa kepelatihan Jurgen Klinsmann di Bayern]. Ujian bagi Kovac akan segera dimulai pada tour pra-musim menndatang. 

Tour bertajuk International Championship Cup (ICC) 2018 mendatang, akan diawali dengan menjajal Paris Saint Germain (PSG) di Vienna Austria pada 21 Juli. Lalu terbang ke Philadelphia AS, untuk menerima tantangan Juventus pada 25 Juli. Tiga hari kemudian menantang sang jawara EPL Manchester City di Miami...

#MiaSanMia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun