Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Semoga Indonesia Tetap Maju Karena Hebatnya UKM

17 April 2018   14:11 Diperbarui: 17 April 2018   14:15 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Henry C Widjaja bersama UKM Mitra YDBA [Foto: Instagram @henrycwidjaja]

Dibutuhkan kebijakan fiskal terbatas untuk stimulus. Kemudian dapat dilakukan reformasi pajak yang akan memerlukan waktu (3-5 tahun). Moody (rating investor) telah memberikan peringatan bahwa seiring peran BUMN, infrastruktur, subsidi BBM & Listrik akan meningkat karena harga BBM naik (Pertamina, PLN).

Dalam menjaga daya beli dan kualitas belanja masyarakat, dilakukan kebijakan tak menaikkan harga BBM/ Listrik. Diperlukan pula meningkatkan sektor bawah termasuk UKM.

Belanja pemerintah perlu didukung dengan pendapatan negara yang baik, namun masih hanyak tantangan. Inisiatif pemerintah untuk memperbaiki sistem dengan e-Filling dan e-Billing, merupakan upaya meningkatkan tingkat pelaporan dan pembayaran pajak. 

Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Dukungan penuh bagi UKM pun terlihat dari penurunan bunga KUR dari 9% menjadi 7%, serta pajak untuk UKM 0,5% (dari 1%), untuk Rp. 2,5 milyar turnover (Rp. 4,8 milyar sebelumnya) & perorangan. 

Dana PK2UKM Alokasi Dana PK2UKM pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp. 0,1 trilyun. Program yang ditujukan terutama untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pada koperasi & UKM, serta pelatihan dan pendampingan bagi 25 ribu pengurus/pengawas/anggota /pengelola koperasi & UKM.

Volatilitas pasar global tercermin dari kebijakan Bank Sentral AS (Fed) menaikkan suku bunga dan bond AS berpengaruh kepada emerging markets termasuk Indonesia. Risiko ketidakpastian keuangan global perlu diwaspadai dengan adanya perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. 

Membaiknya ekonomi dalam negeri terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 - 5,4% di 2018, BI's RRR 7 hari diperkirakan akan tetap 4,25% hingga akhir 2018 karena inflasi yang stabil. 

Lalu cadangan devisa lebih dari cukup untuk stabilisasi Rupiah hingga USD 130,2 milyar di akhir 2017. Membaiknya Rating Investasi Indonesia, membuat arus modal diperkirakan tetap stabil karena membaiknya kepercayaan. 

Di tahun 2018 ini diperkirakan Rupiah akan melemah pada kisaran Rp. 13.400,- hingga Rp. 13.700,-. Sementara inflasi tetap terkelola pada level yang rendah. 

Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Lalu bagaimana proyeksi kondisi perekonomian di tahun 2018?

Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Gambar: Presentasi Mari Elka Pangestu
Ekonomi domestik menghadapi risiko dan tantangan dalam hal ketidakpastian dari ekonomi global, seperti normalisasi ekonomi Tiongkok serta kebijakan ekonomi negara maju seperti AS dan Fed. Ada arus modal dampak suku bunga dan kurs.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun