Guru Bahasa Indonesia yang bernama Bapak Suroto, merupakan guru favorit bagi Anna sewaktu di SMA Regina Pacis Jakarta Barat. Wah jadi penasaran, apakah Anna memiliki bakat untuk menuliskan puisi? Inilah sebuah puisi pendek Anna Talia untuk Papi Henry C Widjaja.
Moments
Sunrises and sunflowers
Sunsets and unspeakable prayers
Dad we see through life, we shared some thoughts
From dreams and hopes to fears and doubts
Dari berbagai macam Puisi karya Henry C Widjaja, tentu saja ada yang sangat berkesan bagi Anna Talia. "Tentu yang ada hubungannya dengan aku dong, hahaha," kata  Anna tertawa. Kemudian Anna juga mengatakan bahwa puisi berlatar belakang sebuah film berjudul La La Land, sangat berkesan dihati.
"Masih merinding menyebut nama itu. Ada sedih. Ada bangga. Ada cinta. Nama itu INDONESIA". Sebuah ungkapan Henry C Widjaja yang diunggah ke akun Instagram-nya setahun yang lalu. Kemudian ketika perayaan ulang tahun ke-37 YDBA, ungkapan kegelisahan Henry C Widjaja nan puitis tentang Indonesia tergambar dalam sebuah judul "Internet of Things".Â
Henry C Widjaja memberikan beberapa contoh bahwa perbedaan sesungguhnya saling terkait. Ketika telah nyata menjadi terhubung, maka ada sebuah kemudahan yang didapat. Baut dengan baut tak dapat saling mengisi, namun baut dengan mur yang dapat saling melengkapi.
Natrium dan klorida merupakan dua racun yang berbeda, namun dapat menjadi garam dapur multi manfaat ketika bersatu. Penyakit dapat timbul dari adanya kemandekan udara. Bersyukurlah udara dapat terus mengalir berkat adanya perbedaan suhu. Kemudian adanya perkawinan antar dua ras yang berbeda, menghasilkan anak indo yang diberi "insentif" oleh Semesta dengan fisik yang lebih cantik dan ganteng.Â