Satyo Poerwanto melihat bahwa perencanaan pembangunan infrastruktur transportasi sejak zaman kolonial hingga saat ini tidak memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga tak heran muncul berbagai macam permasalahan (lahan, pembiayaan, teknologi, kontraktor) yang berujung mangkrak. Ini akibat konsep liberalisasi pengembangan transportasi di Indonesia yang berorientasi bisnis, sementara transportasi publik itu merupakan layanan umum.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!