Mohon tunggu...
Isma Fitria.
Isma Fitria. Mohon Tunggu... Koki - Orang ini

Bersyukurlah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Psikologi Pendidikan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SD

25 November 2024   21:15 Diperbarui: 25 November 2024   21:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Psikologi pendidikan berfokus pada bagaimana siswa belajar dan bagaimana lingkungan belajar dapat dioptimalkan untuk mendukung proses tersebut. Di tingkat SD, guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Berikut adalah dua cara utama psikologi pendidikan membantu meningkatkan prestasi belajar siswa SD:

1. Mengenali Gaya Belajar Siswa

Setiap siswa memiliki gaya belajar yang unik. Tiga gaya belajar utama adalah:

Visual: Siswa lebih mudah memahami informasi melalui gambar, diagram, atau tulisan.

Auditori: Siswa cenderung belajar lebih efektif melalui mendengarkan penjelasan atau diskusi.

Kinestetik: Siswa belajar dengan cara bergerak atau melakukan sesuatu secara langsung, seperti praktik atau eksperimen.

Guru yang memahami variasi gaya belajar ini dapat mengkombinasikan metode pembelajaran. Misalnya, saat mengajarkan konsep matematika, guru dapat menggunakan diagram (visual), menjelaskan langkah-langkah secara verbal (auditori), dan memberikan latihan manipulatif seperti blok atau alat bantu lainnya (kinestetik). Dengan pendekatan ini, siswa lebih mudah memahami materi dan menunjukkan hasil belajar yang lebih baik.

2. Meningkatkan Motivasi Belajar

Motivasi adalah dorongan yang membuat siswa ingin belajar. Dalam psikologi pendidikan, motivasi dibagi menjadi dua jenis:

Motivasi intrinsik: Dorongan yang berasal dari dalam diri siswa, seperti rasa ingin tahu atau keinginan untuk menguasai sesuatu.

Motivasi ekstrinsik: Dorongan yang berasal dari luar, seperti penghargaan, nilai bagus, atau pujian dari guru.

Guru dapat meningkatkan motivasi intrinsik siswa dengan memberikan kebebasan untuk memilih cara mereka menyelesaikan tugas. Misalnya, saat membuat laporan, siswa dapat memilih antara membuat poster, menulis cerita, atau presentasi. Untuk motivasi ekstrinsik, guru dapat memberikan penghargaan berupa stiker, kata-kata pujian, atau penghargaan khusus di depan teman-teman mereka. Dengan motivasi yang kuat, siswa akan lebih fokus dan termotivasi untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun