Sejak Memasuki pembelajaran baru tanggal 13 Juli 2020, siswa masih mengikuti belajar daring jarak jauh, sesuai standart kwalitas pembelajaran, para guru  tetap mengedepankan literasi,numerasi, dan pendidikan karakter dalam kehidupan tatanan hidup baru atau panduan tata kehidupan baru yang bisa dilakukan di tengah pandemi Covid-19, salah satu metode pemepelajaran  new normal akan diberlakukan adalah motode blended learning, sesuai yang dikemukan Noord et al (2007 ) adalah suatu kombinasi dari berbagai  modus- pembelajaran daring, luring tatap muka Saat ini, kehadiran Perpustakaan sekolah ditengah wabah virus corona sangat dibutuhkan pada proses new normal masa pandemi covid-19, diantaranya siswa belum bisa belajar tatap muka dikelas rangka untuk menghindari dan memutus rante virus corona.Tentu upaya langkah membantu siswa untuk melayani akses informasi karya cetak sesuai kebutuhan siswa.  Perpustakaan sebagai penyedia infomasi di lingkungan sekolah dituntut Perpustakaan sekolah untuk mengoftimalkan layanan digital library   kemudian tersedianya akses internet di lingkup perpustakaan sekolah dan gatget sebagai sarana kumunikasi juga yang sudah di persipakan siswa untuk menerima tentang kegiatan program kegiatan perpustakaan
Diera globalisasi informasi keberadaan perpustakaan dan diharapkan melakukan inovasi berbagai metode layanan yang ditunggu untuk para siswa yang berada belajar dirumah dalam proses pembelajaran melalui layanan daring yang diberikan guru kepada siswa dan  sekaligus menjadi patner kerjasama ,orang tua dan siswa.Pada proses new normal  kerjasama guru dan petugas perpustakaan, kehadirannya layanan perpustakaan pada masa pandemi covid-19, harus mengakui pentingnya penyajian progaram jasa perpustakaan sekolah sehingga terujud apa yang disampaikan pada siswa, dalam layanan yang efektif serta mendorong pemanfatannya perpustakaan untuk  mendesain pengembangan terutama dalam bidang program literasi informasi pada prinsipnya petugas perpustakaan sekolah melakukan  kerjasama dengan pihak guru untuk desain program kegiatan untuk disajikan melalui bentuk  webinar, bedah buku,kuis, dan lomba cerita,resensi buku, menulis cerpen.
Tantangan Tenaga Perpustakaan
 Tantangan tenaga perpustakaan dalam  kumunikasi , harus siap menyajikan koleksi karya cetak dan karya rekam untuk disajikan dalam bentuk layanan digital, sesuai kebutuhan siswa dan guru dengan tujuan  bagaimana siswa untuk meningkatkan minat baca pada proses pembelajaran pada masa pandemi lebih menarik   Â
   Saat ini siswa yang belajar melalui daring on line, banyak kendala yang dialami oleh siswa, dari hasil pemantauan di media sosial yang terjadi akhir-akhir ini tentang kuota internet setiap siswa tentang pembelajaran on line ,melihat kondisi di tanah air,prasarana internet di wilayah dimana  tinggal belum tentu memeliki adanya sarana internet sehingga siswa belajar ketempat temannya dan juga akses informasi yang tidak bisa terjangkau anak didik terpaksa kerumah temannya dan masih banyak problema yang dialami anak didik melalui layanan daring .
Pemanfaatan  tehnologi memberikan kesempatan bagi sekolah untuk melakukan berbagai macam kegiatan belajar.Mentri Pendidikan dan Kebuadayaan, Nadiem Anwar Makarim menyatakan,pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi telah membrikan kesempatan pada dunia pendidikan untuk melakukan berbagai macam efesien dan tehnologi.Meskipun pada penerapnnya masih mengalami banyak kekurangan,seprti kecapaian guru hingga infrastruktur, serta ktersediaan dan listrik.Meskipun demikan, lanjut dia, baik guru maupun orang tua dapat beradaftasi dan berssperimen memanfaatkan tehnologi untuk kegiatan belajar.(medcom.id diakses tgl 29-7-2020 jam.15 )
Tersedianya akses Internet diperpustakaan
Peran Perpustakaan sebagai gudang ilmu pendidikan yang menyediakan berbagai jenis judul karya cetak di perpustakaan untuk di akses. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya perpustakaan sekolah menjadi sarana informasi untuk penambah ilmu pengetahuan, tentu bagaimana perpustakaan sekolah lebih kreatif untuk membangun layanan  digital dalam proses kebutuhan siswa. Artinya perpustakaan sekolah menjadi pusat informasi yang menyimpan karya cetak non fiksi dan fiksi  dan di sesuaikan dengan kebutuhan siswa dan  berbagai jenis yang ditawarkan melalui  program kegiatan yang bisa dilakukan dalam pembelajaran dirumah selain tugas yang diberikan oleh guru.
Perpustakaan sekolah dan guru tetap menjalin komunikasi bagaimana model layananan digital library berpungsi sebagai penyedia informasi dan bermanfaat untuk ruang lingkup sekolah
Bicara soal  pendidikan seakan tidak lepas dari perpustakaan. Karena keduanya memiliki visi yang sama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sebagai denyut jantung sekolah, perpustakaan sekolah sebagai sumber daya informasi dan sebagai media pembelajaran. Sehingga, perpustakaan sekolah pun dituntut selalu berkembang agar dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pemustaka.
