Mohon tunggu...
jenz via
jenz via Mohon Tunggu... -

saya penulis dini..mencoba belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Leave Me Alone...(1)

14 Mei 2010   14:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:12 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peluk aku mas, aku berjanji akan berubah. Aku akan bangun pagi memasakkan sarapan untukmu, mencium tanganmu saat kau akan berangkat kerja. Aku akan berubah akan berututur lembut padamu dan aku akan menuruti semua nasehatmu...aku menyesal mas, sungguh percayalah..

Aku juga tidak tau kapan tepatnya aku berubah, mungkin karena semua impianku ditelan oleh waktu...

***

Mas Pras...

Dulu aku begitu bangga padamu, mahasiswa terpandai di tehnik kimia, organisator yang ulung, pintar bermain gitar, disukai oleh dosen-dosen, digilai oleh para mahasiswi. Sedangkan aku hanya adik kelasmu, junior di organisasi yang kau naungi, aku pendiam, tapi menyimpan sejuta impian.

Aku suka caramu menatapku begitu dalam, seakan menenangkan semua gejolak keraguanku. Sehingga aku yakin akan menjadi istrimu kelak, sebesar tekatku untuk cepat meraih cita-cita.  Cita-citaku menjadi seorang wanita karir yang sukses mempunyai suami yang tampan dan terpandang. Dan sepertinya kau adalah jodoh idealku.

Benar dugaanku selesai kuliah mas Pras  diangkat menjadi assisten dosen dan mendapatkan kesempatan meneruskan kuliah S2 tapi diluar kota, sedih rasanya .... aku takut sekali nanti mas Pras akan pindah kelain hati.

Mas...

Iya dik

Janji yah disana jangan lirik-lirik?

Lirik siapa dik?

Itu temen-temen kuliahnya sampean, jawabku manja

Dik Sri aku hanya mencintai sampean ndak ada yang lain, aku udah ndak bisa lihat yang lain cuma sampean..

Bener...sweeerr...janji....

Janji dik...

Akhirnya, mas Pras berangkat ke kota Bandung sedangkan aku tetap di Surabaya untuk menamatkan kuliah.

Ku mulai karir ku menjadi staff accounting di sebuah mall, aku berusaha menjadi yang terbaik melakukan apa yang orang tidak bisa, melakukan apa yang orang tidak mau, sehingga aku menguasai semua operasional mall. Karirku meningkat dari staff menjadi Supervisor dalam waktu 2 tahun bekerja.

Bersamaan dengan itu mas Pras juga menyelesaikan kuliah S2-nya, dan mulai bekerja menjadi dosen. Ternyata menjadi dosen tidak seperti bayanganku, Gaji Mas Pras masih dibawahku padahal pendidikannya S2. Ah tidak masalah batinku mungkin dosen yunior.

Sampai suatu hari mas Pras mengajakku jalan-jalan ke Kediri kota kelahirannya, katanya mau memperkenalkanku ke orang tuanya. Ternyata disana dia melamarku dan mengikat janji untuk menikah tahun depan tepatnya 8 bulan 3 hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun