Itu temen-temen kuliahnya sampean, jawabku manja
Dik Sri aku hanya mencintai sampean ndak ada yang lain, aku udah ndak bisa lihat yang lain cuma sampean..
Bener...sweeerr...janji....
Janji dik...
Akhirnya, mas Pras berangkat ke kota Bandung sedangkan aku tetap di Surabaya untuk menamatkan kuliah.
Ku mulai karir ku menjadi staff accounting di sebuah mall, aku berusaha menjadi yang terbaik melakukan apa yang orang tidak bisa, melakukan apa yang orang tidak mau, sehingga aku menguasai semua operasional mall. Karirku meningkat dari staff menjadi Supervisor dalam waktu 2 tahun bekerja.
Bersamaan dengan itu mas Pras juga menyelesaikan kuliah S2-nya, dan mulai bekerja menjadi dosen. Ternyata menjadi dosen tidak seperti bayanganku, Gaji Mas Pras masih dibawahku padahal pendidikannya S2. Ah tidak masalah batinku mungkin dosen yunior.
Sampai suatu hari mas Pras mengajakku jalan-jalan ke Kediri kota kelahirannya, katanya mau memperkenalkanku ke orang tuanya. Ternyata disana dia melamarku dan mengikat janji untuk menikah tahun depan tepatnya 8 bulan 3 hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H