Telah kau catatkan sejarah perjalanan
malam demi malam mengeja sepi
pada ranjang-ranjang besi menyusun takdir
menggariskan jejak-jejak
pertiwi
Telah kau prasasti cinta melegenda
waktu demi waktu merajut sunyi
pada tanda merah putih
di kepala setiap pejuang
tanah ini
Di rumah ini
mari belajar menyintai yang paling azali
seperti Fatmawati meletak rindu di ujung
bambu runcing bagi Bung Karno
dan Indonesia koyak
lantas cinta berdarah-darah
gelegak menggelora
"Merdeka atau Mati!"
Di pengasingan ini
rindu sungsang mendendam
bagi bumi pertiwi
2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!