Mohon tunggu...
Jen Kelana
Jen Kelana Mohon Tunggu... Mengajar -

Pejalan yang ingin terus berjalan. http://bolehsaja.net

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyisir Cinta dari Pengasingan

30 Juni 2016   08:39 Diperbarui: 30 Juni 2016   09:00 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah kau catatkan sejarah perjalanan

malam demi malam mengeja sepi

pada ranjang-ranjang besi menyusun takdir

menggariskan jejak-jejak

pertiwi

Telah kau prasasti cinta melegenda

waktu demi waktu merajut sunyi

pada tanda merah putih

di kepala setiap pejuang

tanah ini

Di rumah ini

mari belajar menyintai yang paling azali

seperti Fatmawati meletak rindu di ujung

bambu runcing bagi Bung Karno

dan Indonesia koyak

lantas cinta berdarah-darah

gelegak menggelora

"Merdeka atau Mati!"

Di pengasingan ini

rindu sungsang mendendam

bagi bumi pertiwi

2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun