- Kepemilikan Multijenis: Pengakuan atas berbagai bentuk kepemilikan, seperti kepemilikan pribadi, kepemilikan bersama, dan kepemilikan negara.Â
- Kebebasan Bertindak: Kebebasan individu dalam menjalankan aktivitas ekonomi, tetapi tetap dalam koridor syariat Islam.Â
- Keadilan Sosial: Menekankan pada distribusi kekayaan yang adil dan merata, serta perlindungan terhadap kelompok rentan.Â
 Tiang-tiang ini memberikan struktur dan kerangka kerja bagi sistem ekonomi Islam.
 Atap:
 Atap ekonomi Islam adalah perilaku dan etika yang menjadi pedoman dalam menjalankan aktivitas ekonomi. Atap ini mencakup berbagai aspek perilaku, seperti:
 - Akhlak: Menekankan pentingnya akhlak mulia dalam berbisnis, seperti kejujuran, amanah, dan tanggung jawab.
- Syariah: Aturan-aturan dan regulasi Islam yang mengatur berbagai aspek ekonomi, seperti transaksi, riba, dan zakat.Â
 Atap ini berfungsi sebagai pelindung dan penuntun bagi sistem ekonomi Islam, memastikan agar aktivitas ekonomi tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam.
 2. Implementasi Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Islam
 Menerapkan prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam dalam sistem ekonomi modern merupakan tantangan yang kompleks. Berikut beberapa contoh implementasinya: