4 orang tersebut menambah daftar warga negara Arab Saudi yang dibunuh secara misterius setelah peristiwa pencurian tersebut, dimana sebelumnya pada 4 Januari 1989 seorang diplomat juga dibunuh.Â
Hingga sekarang seluruh pembunuhan tersebut tidak terpecahkan, namun kerajaan Arab Saudi menyatakan bahwa pemerintah Thailand tidak cukup berusaha untuk memecahkan masalah ini.
Bukan hanya warga negara Arab Saudi, kutukan berlian biru tersebut juga memakan nyawa warga negara Thailand. Ialah istri dan putra dari Santhi Sithanakan, pembuat perhiasan dari Bangkok, yang menghilang dan kemudian jenazahnya ditemukan di sebuah mobil Mercedes.Â
Namun pada tahun 1993, Letnan Jenderal Cahlor kemudian dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena terbukti memeras dan membunuh istri dan putra Santhi.
Dampaknya ke hubungan kedua negara
Setelah kasus pembunuhan tersebut, hubungan kedua negara teruslah memburuk. Arab Saudi menghentikan seluruh visa kerja untuk warga Thailand dan juga melarang warganya untuk berlibur ke Thailand.Â
Mereka yang melanggar hukum ini diangap sebagai pelangaran hukum yang serius, dimana pemerintah dapat melakukan penyelidikan, denda, hingga hukuman penjara. Untuk masyarakat Thailand yang menganut agama Islam yang ingin menuaikan ibadah haji juga dibatasi jumlahnya.Â
Keputusan Arab Saudi menyebabkan menurunnya jumlah tenaga kerja Thailand disana, yang awalnya pada tahun 1989 sebanyak 150.000 hingga 20.000 orang menjadi hanya 56 orang terhitung pada Desember 2021.Â
Sudahkah Arab Saudi memaafkan Thailand?Â
Kedatangan Prayut ke Riyadh menjadi awal dari hubungan kedua negara yang diharapkan dapat semakin baik setelah hampir 32 tahun kebenaran The Blue Diamond Affair tidak terungkap.Â
Beberapa media menyorot bagaimana kedatangan Prayut yang diam-diam, dijemput oleh wakil gubernur Riyadh yang termasuk ke pejabat berpangkat rendah, dan juga tanpa laporan TV Live yang khas akan sambutan Arab Saudi kepada petinggi negara lain.Â
Pernyataan dari kerajaan Arab Saudi akan maksud dari kunjungan ini juga tidak jelas, hanya menyatakan adanya "keinginan kerajaan untuk memperkuat hubungan bersama dan membangun jembatan komunikasi dengan semua negara di seluruh dunia".Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!