Hal ini saya lakukan agar ia tidak mengembangkan perilaku impulsif dan gaya hidup konsumtif. Saya tidak ingin hanya karena dorongan keinginan sejenak, ia membeli barang-barang yang tidak benar-benar ia sukai.Â
Dan memang Nessa menjaga koleksinya dengan baik. Sebulan sekali, ia akan merapikan dan membersihkan tumpukan koleksinya, terkadang sambil tersenyum sendiri melihat 7 laki-laki tampan asal Korea Selatan itu.Â
Selain menjadi kesenangannya, Nessa juga mengoleksi merchandise idol karena isinya yang eksklusif, tidak bisa diakses di manapun, dan hanya bisa dilihat ketika membeli album atau DVD perjalanan tahunan BTS.
Mengikuti perjalanan BTS sejak 2016, ia mengerti betul kerja keras yang idolanya curahkan untuk merilis lagu-lagu untuk pengemarnya. Nessa pun ingin ikut mendukung kerja keras dan juga mengapresiasi karya dari idolanya, salah satunya dengan membeli album BTS.Â
Impian Nessa pun saya yakin tidak jauh berbeda dengan penggemar idola lainnya, yaitu dapat melihat BTS secara langsung. Harapannya ketika nanti pandemi Covid-19 ini membaik, BTS dapat menggelar konser di Indonesia dan Nessa dapat menontonnya langsung.Â
Menurut saya, mau itu mengoleksi bekas bungkusan dari gerai makanan cepat saji ataupun album yang harganya hampir jutaan rupiah, jika masih mampu dalam sisi ekonomi dan hal itu membuatnya bahagia tentu saya akan mendukungnya.Â
Daripada memojokkannya, saya memilih untuk membimbingnya agar ia tidak merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain. Agar ia dewasa dalam mengambil keputusannya, menjadi bekal kelak ia dewasa nanti.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H