Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sembahyang Kubur: Rangkaian Prosesi dari Sebuah Tradisi Turun-temurun

23 Maret 2021   09:22 Diperbarui: 23 Maret 2021   11:31 10055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persembahan berupa uang kertas dan duplikasi kebutuhan sehari-hari dibakar pada akhir prosesi | Foto milik pribadi

Modifikasi tertentu juga dilakukan berbagai keluarga, misalnya penghormatan tanpa menggunakan dupa diganti dengan proses berdoa bersama.

Kira-kira begitulah keseluruhan proses sembahyang kubur yang dilakukan oleh keluarga penulis di Kota Pontianak dari suku Hakka. Perlu ditegaskan, biasanya setiap keluarga memiliki tradisinya masing-masing sehingga terdapat perbedaan proses hingga makna. Perbedaan lokasi, seperti kota yang berbeda, juga memiliki perbedaan ritual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun