Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sembahyang Kubur: Rangkaian Prosesi dari Sebuah Tradisi Turun-temurun

23 Maret 2021   09:22 Diperbarui: 23 Maret 2021   11:31 10055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum dibakar, seluruh persembahan harus ditata dengan rapi agar dapat terbakar dengan rata | Foto milik pribadi

Bukan hanya altar leluhur, di setiap makam juga terdapat altar dewa. Dewa ini dipercayai sebagai dewa yang akan menuntun jalan datang dan pulang roh leluhur selama sembahyang kubur dilakukan. Persembahan seperti buah-buahan dan kertas sembahyang juga disiapkan di altar dewa.

4. Proses sembahyang

Setelah penataan sudah selesai, maka seluruh anggota keluarga yang datang akan berkumpul di depan altar leluhur untuk melakukan sembahyang dengan dupa yang dibakar. Selama proses penghormatan ini, anggota keluarga biasanya memanjatkan doa-doa. 

Selama sembahyang kubur, penghormatan dengan dupa akan dilakukan selama 3 kali yaitu pembuka, pertengahan, dan penutup sembahyang kubur.

Pada penghormatan yang pertama kali, anggota keluarga akan "memanggil" roh leluhur untuk datang. Penghormatan yang kedua dilakukan untuk mempersilahkan roh leluhur untuk menikmati makanan persembahan. Penghormatan yang ketiga dilakukan untuk mempersembahkan persembahan yang dibakar dan untuk pamit pulang.  

Melipat uang kertas sambil menunggu | Foto milik pribadi
Melipat uang kertas sambil menunggu | Foto milik pribadi

5. Menunggu

Setelah penghormatan yang pertama dan kedua, para anggota keluarga akan menunggu. Proses menunggu ini dipercayai untuk menunggu para roh leluhur untuk melihat anggota keluarga yang datang dan untuk menikmati makanan persembahan yang sudah diberikan.

Sambil menunggu, anggota keluarga yang datang akan mengisi waktu dengan melipat uang kertas sambil bercakap-cakap. Para penjual makanan yang menyediakan sarapan juga kadang ditemukan di sekitar pemakaman umum.

Persembahan berupa uang kertas dan duplikasi kebutuhan sehari-hari | Foto milik pribadi
Persembahan berupa uang kertas dan duplikasi kebutuhan sehari-hari | Foto milik pribadi
6. Persembahan barang-barang duplikasi dari kertas 

Setelah melakukan penghormatan dupa yang terakhir, anggota keluarga akan mulai proses selanjutnya yaitu persembahan barang-barang duplikasi dari kertas berupa baju-bajuan, sepatu hingga uang emas. Barang-barang tersebut akan disusun disebuah tempat khusus untuk dibakar. 

Doa akan dipanjatkan untuk roh leluhur agar dapat menerima persembahan tersebut yang dipercaya akan digunakan oleh roh leluhur di dunia akhirat hingga sembahyang kubur selanjutnya.

Sebelum dibakar, seluruh persembahan harus ditata dengan rapi agar dapat terbakar dengan rata | Foto milik pribadi
Sebelum dibakar, seluruh persembahan harus ditata dengan rapi agar dapat terbakar dengan rata | Foto milik pribadi

7. Membereskan barang-barang untuk persiapan pulang

Setelah persembahan dibakar, anggota keluarga akan mulai membereskan barang-barang di altar leluhur dan altar dewa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun