Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Apakah Revolusi Saffron Akan Terulang Lagi di Myanmar?

17 Maret 2021   16:42 Diperbarui: 18 Maret 2021   17:06 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aung San Suu Kyi di depan rumahnya untuk memberi hormat kepada para biksu di tahun 2007 | Foto diambil dari The Times 

Menurut penulis, kemungkinan demonstrasi di Myanmar yang terjadi hingga sekarang akan berkembang menjadi Revolusi Saffron yang ke-2 cukuplah besar. Hal ini dilihat dari pernyataan sikap kedua kelompok tersebut, sebagaimana melihat para biksu memiliki peran kunci di Revolusi Saffron.

Apalagi ditambah dengan keadaan yang semakin memburuk seiringan dengan meningkatnya kekerasan yang dialami oleh para demonstran. Ibarat bola salju yang terus bergulir dan kian lama kian membesar, keadaan bukannya membaik justru terus memburuk setiap harinya di Myanmar.

Walaupun begitu, hingga sekarang tidak seluruh biksu serta kelompok biksu menolak kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar. Sama dengan masyarakat biasanya, para biksu juga terpecah dengan pendapatnya dalam menolak ataupun mendukung kudeta ini. Hal ini juga terjadi pada konflik Rohingya di Myanmar dimana terjadi perpecahan pendapat. 

Menurut penulis, jika semakin banyak kelompok yang menolak kudeta maka kemungkinan mereka untuk turun ke jalan mengikuti demonstrasi juga akan semakin besar. 

Sumber: 1,2 dan 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun