Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maneki Neko: Legenda Kucing Pembawa Hoki dari Jepang dengan Berbagai Fungsi

6 Januari 2021   20:51 Diperbarui: 6 Januari 2021   21:32 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maneki Neko | Foto diambil dari asianwanderlust.com

Pernahkah Anda melihat pajangan kucing yang tangannya diangkat seakan memanggil Anda? Pajangan ini biasanya dapat ditemukan di depan restoran, toko atau tempat usaha lainnya milik masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa. Pajangan ini digunakan bukan hanya sekedar untuk dekorasi, tetapi sudah menjadi tradisi untuk memajang Maneki Neko di depan tempat usaha. Pajangan ini juga bukan digunakan untuk menyambut tamu atau 'selamat datang'.

Maneki Neko, yang dalam bahasa Indonesia berarti kucing mengundang, biasanya dikenal dengan Kucing Pembawa Hoki. Pajangan kucing ini dipercaya dapat membawa hoki atau keberuntungan ke pemiliknya.

Karakteristik Maneki Neko

Popularitas Maneki Neko di berbagai negara menyebabkan banyak versi dan perbedaan dari karakteristik Maneki Neko. Walaupun begitu, terdapat dua karakteristik utama yang selalu ada dan menjadi ciri khas dari pajangan asal Jepang ini, yaitu:

1. Semua Maneki Neko pasti menggunakan celemek yang terlihat seperti kalung disertai dengan sebuah lonceng. Pengunaannya memiliki hubungan dengan sejarah Maneki Neko, dimana pada Zaman Edo pemilik kucing akan mendadani kucingnya dengan celemek untuk menunjukkan status ekonomi mereka.

2. Semua Maneki Neko selalu menggambarkan bentuk dari kucing dari ras Japanese Bobtail yang memiliki ekor yang pendek dan bulat. Kucing ras ini juga dikenal sebagai kucing yang membawa keberuntungan.

Maneki Neko berwarna hitam | Foto diambil dari MistralBonsai.com
Maneki Neko berwarna hitam | Foto diambil dari MistralBonsai.com

Perbedaan tangan, warna dan barang yang dibawa berarti berbeda fungsi

Jika Anda jeli memperhatikan, sebenarnya terdapat tiga jenis Maneki Neko dengan fungsi yang berbeda. Yang pertama adalah Maneki Neko yang mengangkat tangan sebelah kanannya memili fungsi untuk mendatangkan lebih banyak uang. Sedangkan yang kedua dengan tangan sebelah kiri terangkat fungsinya untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan. Yang terakhir adalah yang mengangkat kedua tangan mengabungkan kedua fungsi diatas, akan tetapi bentuk ini jarang digunakan karena mirip dengan gestur menyerah.

Selain perbedaan mengenai tangan yang diangkat, Maneki Neko juga memiliki perbedaan warna. Warna putih, yang merupakan warna orisinil Maneki Neko, yang berarti untuk mendatangkan keberuntungan secara keseluruhan. Selain itu juga terdapat warna hitam untuk menangkal kejahatan dan penyakit, warna merah untuk kesehatan yang baik, warna emas untuk kekayaan, dan Maneki Neko berwarna merah muda untuk mendatangkan jodoh.

Sementara satu tangan Maneki Neko diangkat, tangan satunya lagi biasanya memegang sesuatu dan apa yang dipegang memiliki fungsi yang berbeda. Yang pertama adalah Maneki Neko yang memegang koban yang merupakan koin dari Zaman Edo yang berfungsi untuk membawa kekayaan. Jika membawa ikan berarti berfungsi untuk membawa keberuntungan, sedangkan membawa bola ajaib berfungsi untuk membawa kebijaksanaan. Selanjutnya adalah  Maneki Neko yang membawa kundur yang berfungsi untuk mengusir roh jahat. Yang terakhir adalah membawa palu ajaib yang dapat mengeluarkan uang.

Bukti Sejarah dari Maneki Neko

Kerap digunakan oleh keturunan Tionghoa di Indonesia, Maneki Neko sering dianggap berasal dari China. Sebenarnya Maneki Neko berasal dari Jepang, namun karena kepopulerannya tradisi ini tersebar hingga ke China dan negara-negara di Asia Tenggara.

Maneki Neko pertama kali dicatat sejarah pada buku sejarah Edo (yang sekarang adalah ibu kota Jepang yaitu Tokyo) di tahun 1852. Tertulis dalam buku tersebut bahwa Maneki Neko pada tahun tersebut sudah mulai dijual di depan kuil Sens-ji, Tokyo. Pajangan kucing lucu ini kemudian menjadi populer hingga sekarang dimulai pada tahun 1902, dimana iklan menunjukkan Maneki Neko dibeli untuk pajangan pergantian tahun.

Legenda Maneki Neko

Dipercaya membawa keberuntungan, Maneki Neko memiliki banyak legenda yang dipercayai oleh masyarakat Jepang sebagai asal usul pajangan kucing ini.

Salah satu legenda yang paling terkenal adalah legenda kuil Gtuko-ji di Tokyo yang dipercayai sebagai tempat lahir Maneki Neko. Legenda ini mengisahkan mengenai seorang biksu miskin yang tinggal di kuil tersebut. Walaupun miskin, ia selalu membagikan makanannya kepada seekor kucing yang tersesat masuk ke kuil. 

Suatu hari, seorang samurai bangsawan bernama Ii Naotaka sedang berburu dan tiba-tiba badai datang. Ia pun mencari tempat perlindungan di bawah pohon besar dekat kuil. Ketika ia berlindung disana, ia kemudian melihat kucing kuil tersebut mengangkat tangannya seakan memanggil samurai tersebut. Ia pun tertarik dan melihat kucing yang ia anggap aneh. Ternyata setelah ia meninggalkan pohon tersebut, sambaran petir besar menghancurkan pohon yang dimana ia baru saja berdiri.

Nakaota merasa sangat bersyukur atas kucing yang telah memanggilnya, sehingga ia memperbaiki kuil tersebut dan memberikan hartanya. Saat kucing itu mati, ia juga membuatkan makam khusus dan untuk memperingati kucing yang telah menyelamati Nakaota dibuatlah patung Maneki Neko.

Kuil Gtuku-ji, tempat kelahiran Maneki Neko | Foto diambil dari jpvisitor.com
Kuil Gtuku-ji, tempat kelahiran Maneki Neko | Foto diambil dari jpvisitor.com

Kuil Gtuku-ji di Tokyo

Berdasarkan legenda diatas, Kuil Gtuko-ji dipercayai sebagai tempat lahir Maneki Neko. Jika Anda mengunjungi kuil ini, Anda dapat melihat ratusan Maneki Neko yang diletakkan di Kuil Gotuko-ji. Pengunjung kerap mempersembahkan Maneki Neko kepada dewa di kuil tersebut dengan harapan keinginan mereka akan dikabulkan dan diberikan keberuntungan.

Seluruh Maneki Neko di kuil ini mengangkat tangan sebelah kanan dan tangan sebelah kirinya kosong. Tangan yang kosong ini diyakini memberikan peluang kepada pemiliknya untuk mendapatkan kesuksesan atas kerja keras pemilik itu sendiri.

Banyak masyarakat yang memajang Maneki Neko di tempat usahanya atau bahkan di dalam rumahnya. Akan tetapi kebanyakan tidak mengerti bahwa perbedaan posisi tangan, warna hingga apa yang dipegang memiliki fungsi yang berbeda juga. Jika Anda memutuskan untuk membeli Maneki Neko, pastikan apa yang Anda beli sesuai dengan tujuan yang Anda ingin capai. 

Walaupun Anda mungkin tidak percaya dengan Maneki Neko yang dapat mendatangan keberuntungan, saya percaya bahwa Anda setuju bahwa Maneki Neko ini adalah pajangan yang lucu dan mengemaskan.

Sumber 1 dan 2 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun