Maneki Neko pertama kali dicatat sejarah pada buku sejarah Edo (yang sekarang adalah ibu kota Jepang yaitu Tokyo) di tahun 1852. Tertulis dalam buku tersebut bahwa Maneki Neko pada tahun tersebut sudah mulai dijual di depan kuil Sens-ji, Tokyo. Pajangan kucing lucu ini kemudian menjadi populer hingga sekarang dimulai pada tahun 1902, dimana iklan menunjukkan Maneki Neko dibeli untuk pajangan pergantian tahun.
Legenda Maneki Neko
Dipercaya membawa keberuntungan, Maneki Neko memiliki banyak legenda yang dipercayai oleh masyarakat Jepang sebagai asal usul pajangan kucing ini.
Salah satu legenda yang paling terkenal adalah legenda kuil Gtuko-ji di Tokyo yang dipercayai sebagai tempat lahir Maneki Neko. Legenda ini mengisahkan mengenai seorang biksu miskin yang tinggal di kuil tersebut. Walaupun miskin, ia selalu membagikan makanannya kepada seekor kucing yang tersesat masuk ke kuil.Â
Suatu hari, seorang samurai bangsawan bernama Ii Naotaka sedang berburu dan tiba-tiba badai datang. Ia pun mencari tempat perlindungan di bawah pohon besar dekat kuil. Ketika ia berlindung disana, ia kemudian melihat kucing kuil tersebut mengangkat tangannya seakan memanggil samurai tersebut. Ia pun tertarik dan melihat kucing yang ia anggap aneh. Ternyata setelah ia meninggalkan pohon tersebut, sambaran petir besar menghancurkan pohon yang dimana ia baru saja berdiri.
Nakaota merasa sangat bersyukur atas kucing yang telah memanggilnya, sehingga ia memperbaiki kuil tersebut dan memberikan hartanya. Saat kucing itu mati, ia juga membuatkan makam khusus dan untuk memperingati kucing yang telah menyelamati Nakaota dibuatlah patung Maneki Neko.
Kuil Gtuku-ji di Tokyo
Berdasarkan legenda diatas, Kuil Gtuko-ji dipercayai sebagai tempat lahir Maneki Neko. Jika Anda mengunjungi kuil ini, Anda dapat melihat ratusan Maneki Neko yang diletakkan di Kuil Gotuko-ji. Pengunjung kerap mempersembahkan Maneki Neko kepada dewa di kuil tersebut dengan harapan keinginan mereka akan dikabulkan dan diberikan keberuntungan.
Seluruh Maneki Neko di kuil ini mengangkat tangan sebelah kanan dan tangan sebelah kirinya kosong. Tangan yang kosong ini diyakini memberikan peluang kepada pemiliknya untuk mendapatkan kesuksesan atas kerja keras pemilik itu sendiri.
Banyak masyarakat yang memajang Maneki Neko di tempat usahanya atau bahkan di dalam rumahnya. Akan tetapi kebanyakan tidak mengerti bahwa perbedaan posisi tangan, warna hingga apa yang dipegang memiliki fungsi yang berbeda juga. Jika Anda memutuskan untuk membeli Maneki Neko, pastikan apa yang Anda beli sesuai dengan tujuan yang Anda ingin capai.Â
Walaupun Anda mungkin tidak percaya dengan Maneki Neko yang dapat mendatangan keberuntungan, saya percaya bahwa Anda setuju bahwa Maneki Neko ini adalah pajangan yang lucu dan mengemaskan.