Mohon tunggu...
Wisma Eka Nurcahyanti
Wisma Eka Nurcahyanti Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik Kota Madiun

Numpang lahir di Pacitan 1 April 1979. Saat ini tinggal di Kabupaten Madiun. Suka membaca dan ingin bisa menulis hal-hal yang bisa dinikmati diri sendiri dan pembacanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hobi Nonton dan Pandemi

3 September 2020   08:42 Diperbarui: 3 September 2020   10:40 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Robin meletakkan lapnya. Ah, sudah kinclong si espass. Besok kalau ke kantor, si Juki, teman kantornya gak akan komentar seperti kemaren. 'Pak, itu mobil sudah setahun gak dicuci ya.. buluk amat.'  Hadeehhh....

Setelah cuci tangan di tempat cuci piring, Pak Robin beranjak menghampiri istrinya. Duduk di seberang meja. Meraih sepotong singkong rebus dan mulai mengunyah.

"Harusnya pemerintah itu tegas," Bu Anna melanjutkan kata-katanya. 

"Jangan boleh buka dulu. Lagian itu alasannya juga lucu, nonton di bioskop bisa meningkatkan imun. Hladalah, gek piye to, Pak... (baca--bagaimana itu). Lha nanti anak-anak ngajak nonton. Aku yo pengen nonton pisan, wong sakjane nonton bioskop kui yo senenganku ...(baca---Aku juga pengen nonton juga, karena nonton bioskop itu juga hobiku)"

Pak Robin masih fokus mengunyah. Sudah habis 2 potong. Ditambah segelas teh tubruk.

Jengkel karena omongannya tidak ditanggapi, Bu Anna jadi sewot.

"PAAAAAH...Dijak caturan kok meneng wae tooo... (baca---diajak bicara kok diem aja,to)"

Pak Robin tergelak. Ditatapnya  wajah sang istri yang lagi sewot.

"Kowe ki lho nyapo, kok uumek karepe dhewe (Dirimu itu ngapain, kok ribut sendiri) . Itu pemerintah memberikan ijin pembukaan, pasti sudah melalui pertimbangan yang matang.  Lagian sampai tanggal ini kan juga belum ada bioskop yang pengen buka toh. Belum ada beritanya juga. Kalau kita takut resiko, ya sudah ga usah nonton di bioskop. Sesuk kridit hom titer (baca---kredit Home theatre). Nonton film di rumah saja. Meningkatkan imune nang omah wae,"

"Bioskop buka itu juga gak semata-mata demi kesenangan sing nonton.  Itu bioskop ada pekerjanya, ada pengusahanya. Kalau bioskop menghasilkan uang, bisa menggaji pegawai, memberi laba untuk pengusaha. Pengusaha punya pembantu, punya sopir, tukang kebun,  keuntungan yang didapat si pengusaha salah satunya ya buat bayar gaji mereka. Nantinya mereka bisa belanja, tuku nang pasar, menehi bathi sing dodol nang pasar (baca---memberi keuntungan yang jualan di pasar"

Bu Anna terdiam. Jari-jarinya masih sibuk memilah kacang ijo di baskom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun