Guru mesti memiliki paradigma bahwa kasih-sayang dan pengertian merupakan senjata paling ampuh dalam mendidik anak, bukan kekerasan. Alih-alih merasa dijatuhkan, pihak sekolah mesti mendukung anak didik untuk mengungkapkan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh guru. Jika ini yang terjadi, episode kekerasan yang dilakukan oleh guru tak akan segera berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!