Mempertahankan Reputasi Merek : Dengan menghadapi kecacatan produk secara serius, produsen dapat mempertahankan reputasi dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Kelompok kami melakukan analisis kecacatan produk pada lilin di PT. MSM. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan input kepada perusahaan tentang memanajemen pengendalian mutu dengan menggunakan metode DMAIC. Mengingat ini sebuah kecacatan produk, maka perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap sumber daya dalam mencapai tujuan dan sasaran harus efektif dan efisien. Tujuannya untuk mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar dengan sumber-sumber daya yang terbatas diperoleh hasil maksimal dalam hal ketetapan, kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif.
Tahapan Untuk Menganalisis Kecacatan Produk yaitu :
1. Tahap DefineÂ
Kriteria kinerja yang menyebabkan cacat produk disebut Critical To Quality (CTQ) merupakan suatu terminologi dari metode ini. Berdasarkan data jumlah cacat yang diperoleh, maka ditemukan 5 penyebab produk cacat pada lilin yaitu sumbu ganda/bertumpuk, panjang lilin kurang, kerucut tidak presisi, warna pudar, dan bau tengik.
2. Tahap Measure
Pada tahap ini dilakukan dua tahap pengukuran, yaitu:
Lembar Pemeriksaan (Check Sheet)
Berikut ini merupakan lembar pemeriksaaan produk lilin PT. MSM
 Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa jenis kecacatan produk lilin yang dihasilkan oleh PT. MSM di kelompokkan kedalam kategori sumbu, panjang ukuran, bentuk, warna dan bau rata-rata kecacatan produk rusak sebesar 9%.
Diagram Pareto