Hasil penelitian Robert Emmons dan Michael McCullough dimuat dalam Jurnal "Journal of Personality and Social Psychology". Saya mengutip dari Kompas Kamis 3 Januari 2012 halaman 13 rubrik Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Jika dengan bersyukur dan bersikap positif kita mendapat keuntungan baik jasmani, rohani, mau pun sosial maka segeralah kita bersyukur. Bersikap positif, berpikir positif, berucap/berkata positif dan bertindak positif. Apa bedanya bersikap dan bertindak? Hampir sama hanya bersikap termasuk bagaimana kita menanggapi ucapan ataupun tindakan orang lain. Alih-alih berpikir negatif dan penuh curiga, lebih baik kita ganti kecurigaan itu dengan prasangka baik.
Mari kita coba, toh untuk bersyukur dan bersikap positif tidak keluar biaya mahal. Bahkan lebih mahal dengan bersikap negatif dan tidak bersyukur terhadap nikmat Tuhan. Segala yang kita alami dianggap sebagai kesialan atau mala petaka, bersungut-sungut, sumpah serapah, tidak berterima kasih kepada orang lain, maka tunggulah penyakit akan menghinggapi. Baik penyakit fisik maupun psikhis.  Terkena penyakit artinya obatnya mahal. Belum lagi ongkos waktu dan pikiran yang tersita.
Sebagai orang Jawa, sejak kecil saya terbiasa memandang segala sesuatu dengan paradigma "untung". Kalau mengalami kecelakaan "Untung masih hidup, untung hanya tangannya yang patah". Kecopetan "Untung hanya dompetnya yang dicopet, tas dan isinya masih utuh". Bahkan ada saudara yang meninggal, "Syukurlah Allah memanggil, jika tidak hidupnya akan berat karena otak sebelah kirinya rusak". Sederet keuntungan selalu terucap bahkan dalam musibah paling menyedihkan sekalipun.
Ternyata ajaran dan kebiasaan dari lingkungan sekitar saya mau pun orang tua saya ini masih relevan. Sesuai pula dengan ilmu psikologi seperti hasil penelitian di atas.
Yuk, berlatih untuk bersikap positif dan bersyukur dalam segala situasi. Maka tubuh dan jiwa kita akan sehat. Semoga.
Sumber: Kompas Kamis 3 Januari 2013 halaman 13
Bude Binda
Banjarnegara, Senin 7 Januari 2013
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI