Kok mental kita begini payah ya? Kalau disuruh antri cari cara-cara bagaimana supaya tidak antri. Bagi yang bertugas juga menyalahgunakan jabatannya dengan nepotisme (walau skala kecil pembuatan EKTP tetap saja nepotisme kan?).
Saya merenung, memang yang taat antri juga banyak seperti Bulik, Mbak Turi, Yuni tetangga depan rumah yang anteng di belakang saya. Warga satu RT yang kebetulan bareng setahuku yang menerabas antrian 3 orang, 1 berhasil, 2 tidak karena diprotes. Namun andai satu RT taat antri semua, ijin khusus hanya untuk manula yang sudah tak mampu duduk lama, perempuan hamil. Itu baru sikap ksatria.
Sayang memang di lingkup paling kecil pun kita susah untuk tertib. Intinya masalah mental untuk menyimpang, ambil jalan pintas, korup melanda dari paling bawah (akar rumput), sampai elite negeri ini. Jadi kapan nih Indonesia bisa bebas dari korupsi, nepotisme, dan kolusi kalau begitu?
BUDE BINDA
Selasa, 1 Mei 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H