Mohon tunggu...
Jemmy Fassandi
Jemmy Fassandi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terus-lah membaca Buku karena ketika kita membaca 1 buku banyak ribuan pengetahuan yang kita belum kita ketahui sebelumnya, Selamat Datang dan Selamat Membaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dasar Serta Tujuan Pendidikan dalam Hadits

15 Juli 2020   16:58 Diperbarui: 2 Juni 2021   20:09 2093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkataan sahabat, dan adat kebiasaan masyarakat, merupakan jawabannya dalam al-Qur'an dan Hadits. Azra, menyebutkan, bahwa ketika Rasulullah SAW di mekkah, misi utama beliau adalah membangun fundamental bagi pembentukan nucleus masyarakat histori yang viable untuk menjawab tantangan zaman.

Al-Qur'an sebagai dasar pendidikan pada era Rasulullah SAW sudah dijelaskan bahwa al-Qur'an diturunkan supaya tidak ada hujjah bagi orang-orang kafir, sebagai bukti bahwa informasi tentang Zat Allah SWT dan segala hukumnya sudah dijelaskan dalam al-Qur'an, yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

Sementara Hadits, atau pun Sunnah Nabi SAW sebagai hujjah, dapat ditemukan dalam ayat al-Qur'an yang menyebutkan tentang keteladanan Rasulullah SAW, dalam surat Al-Ahzab, ayat 21. Al-Marhagi, menjelaskan kata uswat hasanat yang terdapat dalam surat Al-Ahzab ayat 21 sebagai "al-mutsul al-'aliyat, wa al-qudwat al-hasanat matsilat amamakum lau syi'tum, fatahtadzuna al-rasul ti a'malihi, wa tasiruna 'ala mahjihi lau kuntum tabataghuna tsaawab Allah." 

Maksudnya, Muhammad SAW merupakan contoh yang paling tinggi, dan teladan yang baik, yang harus diteladani. Meneladani semua amalannya, tentunya hal ini dilakukan terutama bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan percaya kepada akhirat.

Al-Qurthubi, menjelaskan bahwa kata uswat, disebut juga dengan al-qudwat. Al-uswat ma yata'assa bih, aiy yuta'azza bih. Fayaqatada bihi fi jami'i afalihi wayata'azza fi jami'i ahwalihi Artinya, uswah adalah sesuatu yang diteladani. Artinya, meneladani semua perbuatannya, dan menjadikannya sebagai hiburan dalam semua kondisi.

Baca juga : Al Qur'an Dasar Pendidikan Karakter

Tujuan Pendidikan dalam Hadits

Tujuan pendidikan mempunyai tiga fungsi, yang sifatnya normatif, yaitu tujuan penentu haluan proses pendidikan, tujuan perangsang proses pendidikan, dan tujuan adalah nilai dan sebagai kriteria dalam menilai proses pendidikan. 

Tujuan adalah sesuatu yang diingini, bila tercapai terasa bahagia. Ia diformulasikan dari nilai-nilai folosofis yang kerangka dasarnya termuat dalam filsafat pendidikan Islam. Karenanya, identik dengan tujuan Islam. 

Tujuan juga berfungsi sebagai titik akhir usaha, mengarahkan usaha, titik tolak untuk tujuan berikutnya. Tujuan juga sebagai penentu corak sosial yang akan dihasilkan. Jadi, tujuan merupakan titik akhir dari suatu usaha, dan titik star bagi kegiatan berikutnya, sebagai arah agar tidak plin-plan.

Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah agar orang yang dididik, menjadai hamba Allah yang saleh, sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, manusia sempurna, memperoleh keselamatan dunia dan akhirat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun