Sepak Bola sebagai Alat Kebahagiaan, Bukan Politik
Sayangnya, dalam beberapa kesempatan, sepak bola mulai dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Ada pihak-pihak yang mencoba memengaruhi para suporter untuk mendukung kandidat tertentu dalam pemilihan kepala daerah atau gubernur. Hal ini sangat disayangkan karena sepak bola seharusnya menjadi ruang perjuangan murni: perjuangan untuk meraih kemenangan, menyebarkan kebahagiaan, dan mempererat kebersamaan.
Bagi para suporter, mendukung tim kebanggaan bukan sekadar tentang hasil pertandingan. Perjalanan mendukung klub, terutama ketika tandang (away), sering kali diwarnai misi mulia---menjalin silaturahmi dengan suporter tim tuan rumah. Di sinilah terletak keindahan sejati dari dunia sepak bola: kebersamaan yang melintasi batas-batas.
Sepak bola tidak pantas disandingkan dengan politik. Sebaliknya, sepak bola hanya layak menjadi sarana kebahagiaan dan persatuan rakyat. Slogan yang diusung oleh para pecinta sepak bola, "Kick politics out of football", menjadi pengingat penting untuk menjaga kemurnian olahraga ini
Sepak bola adalah cerminan sederhana dari berkah Tuhan yang luar biasa. Ia mampu menghapus perbedaan, menciptakan kebahagiaan bersama, dan memupuk rasa syukur. Di tengah hiruk-pikuk perbedaan dan tantangan yang dihadapi bangsa, sepak bola memberikan jeda untuk kita semua---jeda untuk merayakan kebersamaan dan menikmati momen kemenangan.
Mari jaga kemurnian sepak bola sebagai ruang untuk bersyukur, bergembira, dan bersatu. sepak bola menjadi lebih dari sekadar olahraga. Ia adalah pengingat bahwa, apapun perbedaan yang mengelabui kita, apapun persaingan yang sedang berlangsung. Ingat, bahwa sepak bola hadir sebagai penyatuan rasa, cinta dan kebahagiaan kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H