Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ciuman Sang Dewi

9 November 2020   07:48 Diperbarui: 9 November 2020   08:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merana....

Merana aku!

Nelangsa di bibir surya kelam berwarna jingga dan kelabu

Ah...kusadari aku telah dipermainkan dewi langit

Kusangka ia adalah dewi padi,

Ternyata dia bukan dari bumiku.

Padahal...wujudnya begitu natural

Enggan diri kini menyesal

Dewiku...terbang bersama selimut cantiknya

Wajahnya tertutup cadar

Tanpa menoleh ia hilang ditelan rembulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun