Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nikmatnya Menikmati Penderitaanmu

20 Oktober 2020   16:04 Diperbarui: 20 Oktober 2020   16:05 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Aku suka kamu...

kamu begitu lezat menggiurkan

aku tak peduli kamu punya cerita yang begitu menyedihkan

intinya aku suka kamu

saat kamu disembelih, aku tak melihatnya

saat kamu dicabuti, aku tak perlu membayangkannya

saat kamu dibakar, aku hanya butuh aromanya

ditaburi aneka bumbu, kulupakan histeris saat kamu meregang nyawa

kita bertemu dalam sebuah cerita pencernaan

dimana lorong-lorongnya dipenuhi cacing-cacing rakus

sementara aku tak berdaya menghalangi lidah yang terus meliur

jemari mencocok sambel terasi, ditemani ketimun dan kacang panjang

kita bertutur tentang dagingmu yang direcoki suntikan - suntikan berbahaya semenjak kamu remaja

sayang...aku benar - benar suka kamu

tapi untuk menyatakan cintaku, aku harus melihatmu 

dengan tampilan seperti ini.

jangan kuatir, aku akan melahap setiap sendi dalam tulangmu 

hingga kematianmu tak lagi terasa membebani

Lihat.... pada akhirnya aku harus membayar tubuhmu yang terkapar dalam api

dan menyisakan tulang belulang yang berakhir di tempat sampah

maaf...cintaku terasa begitu sadis.

aku hanyalah menjalankan tugas perutku. 

Dia bos diatas segalanya.

tapi..terimakasih untuk pengorbananmu.

akupun juga berkorban untuk mendapatkan kenikmatan darimu.

mungkin..kita akan bersatu menjadi cerita baru

babak bernama cinta ku dan kolesterol disuatu waktu.

biar impas, bukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun